Pilkada kita sudah bicara, beda dengan pemilu ya, lebih terdistribusi, jadi tidak akan terjadi lonjakan nasional, lonjakan ada di daerah setempat,"

Jakarta (ANTARA News) - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengatakan operator telekomunikasi siap menghadapi adanya lonjakan lalu lintas pesan, data dan suara menyambut pilkada serentak pada 9 Desember 2015.

"Pilkada kita sudah bicara, beda dengan pemilu ya, lebih terdistribusi, jadi tidak akan terjadi lonjakan nasional, lonjakan ada di daerah setempat," katanya di Jakarta, Senin.

Menurut dia, operator siap menghadapi pemilihan kepala daerah terbesar sepanjang sejarah Indonesia tersebut.

Ia memperkirakan menjelang 9 Desember, lalu lintas data, pesan maupun suara di 269 daerah akan meningkat, seiring dengan masa tenang.

Selain itu, lalu lintas data, pesan dan suara juga akan ramai ketika penghitungan suara dilaksanakan di daerah tempat pilkada diselenggarakan.

Sementara itu, pilkada tinggal menghitung hari. Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Husni Kamil Manik, Minggu (6/12), dalam rapat koordinasi persiapan akhir Pilkada menyatakan seluruh badan penyelenggara, terutama Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KKPS) telah terbentuk di 269 daerah.

Begitu pula seluruh badan penyelenggara ad hoc, terutama KPPS telah dilakukan bimbingan teknis. "Surat suara juga sudah tercetak, minus di Kalimantan Tengah," kata Husni.

Sementara alat kelengkapan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) telah seluruhnya selesai dan berada di lokasi TPS. Selain itu, formulir C6 juga sudah terbagi ke pemilih.

Pada pilkada serentak keli ini, sebanyak 53 persen dari total wilayah di Indonesia, yaitu 269 daerah terdiri dari sembilan provinsi, 260 kota/kabupaten akan menentukan kepala daerah.

Dari 269 daerah tersebut, terdapat tiga kabupaten yang hanya memiliki satu pasangan calon antara lain Tasikmalaya, Blitar, dan Timor Tengah Utara.

Pewarta: Muhammad Arief Iskandar
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015