Jakarta (ANTARA News) - MatahariMall.com bekerja sama dengan PT Pos Indonesia untuk memperkuat jaringan O2O (Online-to-Offline) yang memungkinkan pelanggan untuk mengambil, mengembalikan, bahkan membayar barang yang sudah dipesan secara online di lokasi offline, lokasi PickUp&PayCOD di kantor pos terdekat.
"Pertama, kerja sama dijalin antara MatahariMall dan Pos Indonesia terkait penambahan titik PickUp&PayCOD dimulai dari kantor pos-kantor pos pilihan di 199 kota atau kabupaten serta penempatan eLocker dimuali dari 10 lokasi strategis di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi dan Bandung. Layanan secara bertahap akan dimulai besok," kata Chairman MatahariMall Emirsyah Satar di Gedung Prangko Kantor Pos Besar, Jakarta Pusat pada Senin.
Sementara itu, Dirut PT Pos Indonesia, Gilarsi Wahju Setijono, menyambut baik kerja sama antar-dua perusahaan Nasional tersebut.
"Ini akan menghilangkan kesenjangan jarak dan ketersediaan produk bagi konsumen di seluruh Indonesia. Partnership dua local-company ini nantinya bisa menjembatani ketidakimbangan distribusi barang. Banyak orang di daerah yang tidak punya akses untuk membeli barang-barang mal yang diinginkannya, nanti bisa mendapatkannya lewat kerja sama ini," kata Direktur Utama PT Pos Indonesia Gilarsi WS.
Dengan kerja sama tersebut maka nantinya konsumen MatahariMall.com atau yang akrab disebut MMall-goers akan bisa melakukan pembayaran di 4.500 titik kantor pos di Idonesia.
"Pengembalian barang dan pembayaran bisa dilakukan di 199 kota atau kabupaten. Nanti belanja online bisa lebih terjangkau bagi mereka di pelosok-pelosok," kata CEO MatahariMall.com Hadi Wenas.
Turut hadir dalam kesempatan itu adalah Menteri Komunikasi dan Informatika RI Rudiantara. Menkominfo menilai kerja sama itu akan menguatkan posisi PT Pos Indonesia sebagai logistik di tengah-tengah ekosistem ecommerce.
"Ini harus menjadi reposisi bagi Pos Indonesia untuk menjadi bagian dari ekosistem e-commerce di Tanah Air. Saya encourage Pos Indonesia untuk mereposisikam dirinya di sini," kata Rudiantara.
Industri e-commerce di Indonesia sedang mengalami pertumbuhan pesat, dengan nilai transaksi yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Transaksi e-commerce menyentuh angka delapan miliar dolar Amerika Serikat (AS) pada tahun 2014 dan diproyeksikan meningkat menjadi 12 miliar dolar AS pada tahun ini, bahkan mencapai angka 130 miliar dolar AS pada tahun 2020.
MatahariMall sendiri yakin dapat menjaring lebih banyak konsumen dengan menggandeng PT Pos Indonesia untuk penambahan layanan O2O seperti PickUp&PayCOD dan eLocker.
Untuk O2O diharapkan dapat meraih konsumen 514 kota. "Kita baru tiga bulan launching tapi sudah menjangkau 140 dari 514 kota, ini sudah naik 87 persen sementara e-commerce lain butuh bertahun-tahun untuk mencapai ini. Dengan layanan O2O, diharapkan kita bisa raih konsumen di 514 itu," kaa Wenas.
Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015