Ternate (ANTARA News) - Gunung api Gamalama Kota Ternate, Maluku Utara, Senin, kembali mengeluarkan asap tebal yang terekam dari sebelah timur setinggi 200 meter dari puncaknya.
Kepala Pos Pemantau Gunung Api Gamalama, Darno Lamane, di Ternate, Senin, mengatakan, dari hasil pengamatan Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG), hembusan asap tebal tidak hanya terlihat pada rekahan sebelah timur, namun pada kawah utama terpantau ada hembusan asap putih tebal setinggi 150 meter.
Menurut dia, sempat terekam juga tiga kali aktivitas kegempaan tektonik, tektonik lokal 20 kali, dengan hembusan tujuh kali dan gempa tremor hembusan satu kali.
Menjelang Senin siang ini aktivitas Gamalama sudah cukup sulit terpantau secara visual disebabkan tebalnya kabut yang menutupi permukaan gunung itu.
Dia mengatakan, aktifitas gunung api Gamalama ini meningkat sejak akhir November hingga awal Desember 2015 dan pemicunya karena sejumlah gempa tektonik yang terjadi di wilayah Jailolo, Kabupaten Halmahera Barat.
Meskipun sempat memuntahkan asap tebal, namun Gamalama hingga kini masih berstatus waspada level II. Tetapi lanjut dia, dengan gempa tektonik yang terjadi di wilayah Jailolo, Kabupaten Halmahera Barat, pada beberapa pekan ini juga diprediksi dapat menyebabkan peningkatan aktivitas kegempaan Gamalama lebih besar.
"Kita mengimbau masyarakat agar tidak mendekati areal kawah yang ada di puncak gunung Gamalama dalam radius 1,5 km," kata dia.
Secara terpisah, Kepala BPBD Kota Ternate Hasyim Yusuf, mengimbau seluruh masyarakat agar lebih waspada terhadap bencana alam yang sesekali bisa mengepung Ternate, terutama ancaman letusan Gamalama.
"Kami meminta agar masyarakat lebih waspada dan tidak panik serta tidak dulu beraktifitas atau melakukan pendakian di puncak gunung gamalama," ujar dia.
Pewarta: Abdul Fatah
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015