Bantul (ANTARA News) - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengunjungi bangunan Intake Kamijoro di Desa Sendangsari Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin.
"Setelah dilantik November lalu saya ke sini (Intake Kamijoro), namun dulu masih belum apa-apa, masih seperti kalah perang, tetapi sekarang sudah diperbaiki intakenya," kata Menteri disela berkunjung ke Intake Kamijoro Pajangan Kecamatan Pajangan, Bantul.
Kunjungan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono yang didampingi anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Idham Samawi tersebut, juga terkait rencana peningkatan fungsi bangunan pengambil air di aliran Sungai Progo.
Sebab, kata Menteri, Intake Kamijoro yang berfungsi mengairi lahan pertanian di empat kecamatan wilayah Bantul, yakni Srandakan, Sanden, Kretek, dan Pandak, belum berfungsi optimal.
"Tapi kan (intake) saat ini hanya berfungsi saat musim hujan seperti ini, sementara kalau musim kemarau kering, makanya perlu ada bendung," ujarnya.
Pada kesempatan tersebut Basuki berdialog dengan petani yang tergabung dalam Gabungan Paguyuban Petani Pemakai Air (GP3A) Intake Kamijoro, tentang bagaimana kondisi intake yang menjadi satu-satunya sumber pengairan itu.
Ketua Induk Pengairan (IP) Kamijoro, Sutardi mengatakan, Intake Kamijoro yang terdapat di aliran Sungai Progo ini mampu mengairi lahan pertanian seluas sekitar 2.500 hektare yang tersebar di 11 desa meliputi empat kecamatan.
Namun demikian, menurut dia, intake akan berfungsi maksimal untuk mengairi jaringan irigasi pertanian jika debit air sungai meninggi seperti pada saat musim hujan. Sementara saat musim kemarau volume air yang masuk ke intake sedikit.
"Saat musim kemarau petani harus pandai-pandai membagi air agar bisa merata, dari seluruh lahan pertanian yang memanfaatkan intake ini, sebagian masih ada lahan yang belum bisa ditanami padi tiga kali," tuturnya.
Pewarta: Heri Sidik
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2015