Bandung (ANTARA News) - Kabid Binpres Pengurus Pusat Persatuan Bulu tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) Rexy Mainaki berharap pemain ganda putra Muhammad Ahsan dalam kondisi fit saat turun di kejuaraan final Super Series di Dubai, Uni Emirat Arab setelah kondisi kesehataannya tidak maksimal.
"Sejak di Malang (Indonesia Master) Ahsan mengalami flu berat. Saya berharap kondisi cepat membaik," kata Rexy Mainaky di sela Workshop Satlak Prima " Program Performa Tinggi dengan Implikasi Sport Science" di Hotel Gino Feruci Bandung, Jawa Barat, Senin.
Pada kejuaraan Yonex Sunrise Indonesia Master di Malang, Indonesia mampu merebut tiga juara lewat ganda campuran Tontowi Ahmad/Lilyanan Natsir, ganda putra Rian Agung/Berry Angriawan dan lewat tunggal putra Tommy Sugiarto.
Harapan tinggi sebenarnya ditumpukan pada ganda putra terbaik Indonesia, Hendra Setiawan/Muhammad Ahsan. Hanya saja pasangan terbaik Indonesia itu harus terhenti dibabak delapan besar saat dikalahkan pasangan Markis Kido/Hendra Gunawan.
Meski kondisi Muhammad Ahsan belum maksimal, Rexy tetap berharap pasangan ganda terbaik Indonesia tetap memberikan yang terbaik pada final super series 2015. Dengan waktu yang ada, diharapkan semua pemain Indonesia yang turun dalam kondisi terbaik.
"Untuk target jelas yang terbaik. Semoga dengan waktu yang ada semua atlet bisa dalam kondisi puncak," kata mantan pemain ganda nasional yang berpasangan dengan Ricky Soebagja itu.
Indonesia pada BWF Dubai World Super Series Finals 2015 akan mengirimkan empat wakilnya yaituHendra Setiawan/Mohammad Ahsan dari ganda putra, Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari dari ganda putri, serta dua wakil ganda campuran, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan Praveen Jordan/Debby Susanto.
Pemain yang lolos ke Dubai ini merupakan yang terbaik di Indonesia saat ini. Perjuangan untuk lolos ke kejuaraan final super series ini tidaklah mudah harus karena harus mengikuti semua kejuaraan super series termasuk turun pada BCA Indonesia Super Series Premier.
Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2015