... kapan mau majunya negeri ini...
Jakarta (ANTARA News) - Presiden kelima Indonesia, Megawati Soekarnoputri, bingung karena perkara perpanjangan kontrak PT Freeport Indonesia yang tidak selesai hingga sekarang, namun malah ribut terkait dugaan permintaan saham perusahaan tersebut.
"Ini yang lagi ribut-ribut soal Freeport, itu baru satu ya, hanya Freeport saja. Ya Allah, tidak salah ributnya panjang seperti ini," katanya, Gedung Nusantara IV DPR, Jakarta, Senin.
Hal itu disampaikan dia dalam pidato di Simposium Kebangsaan bertajuk Refleksi Nasional Praktek Konstitusi dan Ketenagakerjaan Pasca Reformasi, di Gedung Nusantara IV, Jakarta, Senin.
Menurut dia, Indonesia bangsa yang kaya sumber daya alam terbarukan ataupun tidak terbarukan, sumber daya mineral, dan banyak lagi yang lain.
"Berhentilah politisi berantem, karena kapan mau majunya negeri ini," katanya.
Sepanjang sejarah pemerintahan Indonesia, banyak kasus besar multidimensi yang menyisa dan tidak ada penyelesaian hukum hingga kini. Di antaranya pelarian terpidana korupsi Rp1,3 triliun Edy Tanzil yang kabur dari sel penjara pada 1996.
Juga kasus penyaluran Bantuan Likuiditas Bank Indonesia, yang salah satunya diberikan kepada kelompok bisnis Sjamsul Nursalim sebagai ketetapan Badan Penyehatan Perbankan Nasional.
Kelompok bisnis itu disebut masih berutang Rp3,8 triliun tapi pemerintahan Megawati Soekarnoputri saat itu (2001-2004) malah menerbutka surat keterangan lunas pada Maret 2004. Sampai saat ini kasus ini belum juga tuntas.
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015