Tokyo (ANTARA News) - Striker kelahiran Korea Selatan, Lee Chun-Son, mendapat hadiah atas keputusannya menjadi warganegara Jepang, dengan dipanggil untuk memperkuat tim Jepang usia di bawah 23 tahun Kamis.
Lee, yang delapan golnya membantu Kashiwa Reysol mendapat promosi ke papan atas Jepang tahun lalu, memberi harapan terhadap prospek Olimpiade Jepang dan mengubah kerwarganegaraannya dan mengganti namanya menjadi Lee Tadanari bulan ini.
Pemain berusia 21 tahun itu bergabung dalam pusat pelatihan nasional menjelang pertandingan persahabatan Rabu lawan Amerika Serikat dan lawan Hongkong pada 28 Februari.
"Dia seorang pemain yang sudah saya pantau dari dekat. Saya berharap dia akan memberikan bantuan besar terhadap tim kita dalam kualifikasi untuk Olimpiade," kata pelatih tim Jepang dibawah 23 tahun Yasuharu Sorimachi.
Lee mengatakan, mengubah kewarganegaraan merupakan pilihan alami.
"Itu 82 tahun setelah kakek dan nenek saya pindahg ke Jepang. Saya merupakan generasi keempat," tulisnya dalam situs klub, sebagaimana dikutip AFP.
"Saya tumbuh besar di Jepang dan bagi saya kedua negara, Jepang dan Korea Selatan adalah negara penting. Tapi karena saya lahir di Jepang, adalah alami jika saya ingin tetap di Jepang selama hidup saya. Itu sebabnya saya memilih kewarganegaraan Jepang.
"Saya merasa santai bila saya kembali dari luarbegeri. Itu karena saya merasa negeri ini adalah rumah saya," kata Lee.
Sekitar 7.000 warga Korea tinggal di Jepang, kebanyakan turunan yang berimigrasi atau menjadi budak selama penundukan Tokyo atas semenanjung Korea 1910-1945.
Secara historis banyak orang Korea di Jepang sudah menggunakan nama Jepang untuk menghindari diskriminasi, tapi dalam tahun-tahun terakhir ini banyak yang sudah berasimilasi dan memilih kewarganegaraan negara itu. (*)
Copyright © ANTARA 2007