Surabaya (ANTARA News) - Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya Rasiyo dan Lucy Kurniasari mengisi masa tenang dengan berziarah ke kubur orang tua, sedangkan lawannya Tri Rismaharini memilih berdoa bersama kerabat di rumah.
"Paklik Rasiyo ziarah ke makam orang tuanya. Sebagai anak yang shaleh, Paklik mendoakan orang tuanya yang telah meninggal," kata Liaison Officer (LO) Rasiyo-Lucy, Achmad Zainul Arifin, di Surabaya, Minggu.
Merujuk Undang-Undang Nomor 8 tahun 2015 tentang Pemilu Kepala Daerah, masa tenang berlangsung tiga hari sebelum pemungutan suara 9 Desember 2015. Pada masa tenang para kandidat dilarang melakukan kegiatan kampanye apa pun.
Selain melakukan ziarah ke makam orang tua dan sesepuh yang telah meninggal dunia, Rasiyo-Lucy juga memperbanyak doa dan zikir bersama di rumah kediamannya.
"Kalau zikir itu menenangkan pikir, jadi adem. Begitu juga dengan doa yang juga menenangkan hati," katanya.
Zainul Arifin yang juga Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) DPD PAN Surabaya ini menegaskan untuk menatap kemenangan tidak dengan kesombongan melainkan semakin mendekatkan kepada Pencipta.
"Untuk menatap kemenangan itu tidak dengan kesombongan, tapi dengan berdoa agar berjalan dengan lancar. Selain itu, berdoa agar pilkada di Surabaya berlangsung aman, nyaman dan tertib. Suksesnya Kota Surabaya itu juga suksesnya Paklik Rasiyo dan Ning Lucy," katanya.
Sementara itu, Calon Wakil Wali Kota Surabaya yang mendampingi Rasiyo, Lucy Kurniasari berziarah ke makam sesepuh dan kiai di Kota Surabaya, diawali nyekar di makam Bupati pertama Surabaya R Adipati Ario Tjokronegoro dan dilanjut ke Makam Sunan Ampel.
"Sorenya langsung berangkat ke Bogor untuk nyekar ke makam ayahnya Ning Lucy," katanya.
Sementara itu, Tri Rismaharini dan Whisnu Sakti Buana menggelar pengajiaan dan doa bersama di rumahnya.
Juru bicara tim pemenangan Risma-Whisnu, Didik Prasetyono, di Surabaya, Minggu, mengatakan pasangan calon yang diusung PDI Perjuangan ini mempunyai kegiatan di rumahnya masing-masing.
"Masa tenang ini dimanfaatkan Bu Risma dan Mas WS (Whisnu Sakti Buana) bersama keluarganya di rumahnya masing-masing," katanya.
Ia mengatakan masa tenang tersebut sangat dimanfaatkan baik-baik oleh Risma dan Whisnu untuk kegiatan religius.
"Bu Risma dan Mas WS harus menjaga kondisi. Karena masa tenang ini diharapkan pasangan calon bisa rileks dan berdoa," kata dia.
Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015