Jakarta (ANTARA News) - Anggota Komisi I DPR dari Fraksi Partai Golkar, Hajriyanto Y Thohari, di Jakarta, Jumat, mendesak Kejagung dan Polri agar bertindak proaktif dalam perburuan uang hasil korupsi yang disimpan di bank-bank Swiss. Dia mengemukakan hal itu menanggapi kesepakatan antara pemerintah Indonesia dan Swiss pekan lalu mengenai bantuan Swiss bagi pemerintah Indonesia bagi perburuan dana WNI yang diduga merupakan hasil korpusi di bank-bak luar negeri. "Komitmen Swiss untuk membantu perburuan dana hasil korupsi harus dimanfaatkan secara maksimal. Selama ini upaya perburuan tersebut belum berhasil, karena memang belum ada komitmen Pemerintah Swiss untuk membantu Indonesia," katanya lagi. Hajriyanto Thohari juga berpendapat, bilamana sekarang pemerintah Swiss sudah menyatakan akan membantu sesuai dengan otoritas yang dimilikinya, maka hal ini merupakan suatu langkah sangat maju. "Sebab, itu berarti tim perburuan kita telah memiliki amunisi untuk bertindak," katanya, sembari menyebut tim sebelumnya yang pernah ada, tetapi gagal mendapatkan akses ke bank-bank di luar negeri, termasuk di Swiss. Dikatakannya peluang atau "bola" sekarang berada di pemerintah, yakni apakah bisa memanfaatkan niat baik Swiss dengan cepat dan cerdas atau tidak. "Hal ini perlu dilakukan, karena masyarakat menunggu-nunggu kepastian uang hasil korupsi tersebut. Kalau ada harus segera dibawa pulang untuk pembangunan. Dan jika memang tidak ada, ya segera umumkan apa adanya," tegasnya. Ditambahkannya isu dana (hasil korupsi) di Swiss harus segera diakhiri, agar rakyat tidak berspekulasi terus- menerus mengenai hal itu. "Pasalnya, isu dana hasil korupsi yang disimpan di Swiss itu sudah terlalu lama bergulir di tengah masyarakat dan itu harus segera diakhiri (dituntaskan)," tandas Hajriyanto. (*)
Copyright © ANTARA 2007