"Upaya ini untuk memastikan distribusi surat suara berlangsung aman dan tiba sebelum pelaksanaan pilkada," kata Anggota Badan Pengawas Pemilu John Suak saat "media gathering" di Manado, Sabtu.
Dia menambahkan, sebanyak 300 tempat pemungutan suara (TPS) di daerah kepulauan dikategorikan rawan logistik, sehingga penyelenggara pilkada berupaya maksimal.
"Memang yang agak kesulitan adalah menjangkau pulau-pulau kecil. Namun bersyukur dengan waktu distribusi logistik yang dilakukan beberapa hari sebelumnya, kami optimistis pilkada di sana (daerah kepulauan) berlangsung sesuai rencana," katanya.
Dia menambahkan, kecil kemungkinan surat suara yang didistribusikan tertukar karena di tiga kabupaten kepulauan tersebut hanya digelar pilkada gubernur dan wakil gubernur.
"Tiga kabupaten kepulauan ini tidak menggelar pilkada bupati atau wakil bupati, jadi tidak mungkin surat suaranya tertukar. Mudah-mudahan semua logistik yang disediakan mencukupi, tidak ada yang kurang seperti tinta, misalkan," katanya.
Begitupun dengan logistik lainnya yang didistribusikan ke 12 kabupaten kota lainnya, di mana tujuh daerah di antaranya selain menggelar pilkada gubernur dan wakil gubernur juga bupati dan wakil bupati serta wali kota dan wakil wali kota.
"Logistik untuk pemilihan gubernur dan wakil gubernur hampir rampung dilipat, dan setelah itu akan didistribusikan ke setiap desa dan kelurahan. Tidak ada persoalan," katanya.
Khusus pilkada di Kota Manado yang sebelumnya sudah mencetak surat suara yang di dalamnya tercetak empat pasangan calon, pada akhirnya dicetak ulang dan menggantinya dengan tiga pasangan calon setelah Jimmy Rimba Rogi dan Boby Daud dinyakan tidak memenuhi syarat oleh komisi pemilihan umum.
Pewarta: Karel A Polakitan
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2015