"Pelepasan polutan dan cuaca yang tidak menguntungkan akan menimbulkan kabut yang diperkirakan bertahan sampai Rabu," demikian perkiraan Kementerian Perlindungan Lingkungan pada Jumat malam.
Polutan yang akan dominan partikel dengan diameter lebih kecil dari 2,5 mikrometer PM2,5 menurut pernyataan kementerian yang dikutip kantor berita Xinhua.
Kementerian mengeluarkan pemberitahuan bahaya ke pemerintah-pemerintah di kawasan itu pada Jumat, mendesak mereka mewaspadai kabut asap dan menyampaikan peringatan ke warga.
Kerisauan mengenai kabut asap telah memicu pemerintah kotapraja Beijing menyampaikan peringatan oranye pertama, tingkat tertinggi kedua yang artinya tempat-tempat konstruksi harus menghentikan kegiatan yang menimbulkan banyak debu serta warga lanjut usia dan anak-anak harus tinggal di rumah.
Polusi udara parah yang melanda Beijing dan area sekitarnya sebagian besar disebabkan oleh emisi kendaraan serta pembakaran batubara dalam kegiatan industri dan penggunaan pemanas selama musim dingin.
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015