Boyolali (ANTARA News) - Kecelakaan karambol yang melibatkan empat mobil terjadi di jalur Solo-Boyolali KM 2 atau tepatnya di depan Semar Resto Mojosongo, Kabupaten Boyolali, Jateng, Jumat petang, satu korban mengalami luka-luka dibawa ke rumah sakit.
Pada kecelakaan yang melibatkan empat mobil, yakni truk mengangkut elpiji nomor polisi AD 1552 ND, Suzuki bak terbuka nopol H 1852 B, Isuzu Panther nopol AD 8486 VH, dan truk boks pengangkut bibit ayam tersebut membuat jalur utama Solo-Semarang tersendat.
Namun, sejumlah petugas Satuan Lalu Lintas Polres Boyolali langsung datang ke lokasi untuk membantu korban yang terlukan dan menguraikan antrean kendaraan sehingga jalur kembali normal
Menurut Wakil Kepala Polres Boyolali Kompol Aidil Fitri Syah, kecelakaan tersebut tidak sampai ada korban jiwa.
Pada kejadian tersebut, kata dia, satu orang terluka yaitu sopir mobil pikap yang belum diketahui identitasnya dan kini dirawat di RSUD Pandan Arang Boyolali.
"Kami masih menyelidiki penyebab kecelakaan itu, dan tidak ada korban jiwa," katanya.
Menurut dia, kecelakaan karambol tersebut terjadi sekitar pukul 14.00 WIB bermula ketika mobil truk pengangkut tabung gas elpiji tiga kg bernomor polisi AD 1552 ND, yang melaju dari arah timur hendak berbalik arah di bukaan median jalan.
Truk elpiji yang dikemudikan oleh Mardiyanto, warga Desa Karanggeneng, Boyolali saat menunggu arus lalu lintas dari arah barat kondisi sepi, sehingga berhenti dan di belakangnya juga ada Suzuki bak terbuka.
Namun, Suzuki Panther yang dikemudikan oleh Andi Irawan, warga Kelurahan Sumber, Banjarsari, Solo, dengan kecepatan tinggi dari arah timur tiba-tiba menabrak mobil bak terbuka dan truk di depannya.
Menurut dia, Suzuki Panther diduga melaju dengan kecepatan tinggi meski sudah berupaya menghentikan mobilnya, tetapi tetap menabrak mobil bak terbuka hingga hancur.
"Mobil pikap terdorong maju dan menghantam truk elpiji hingga terguling hancur," katanya.
Mobil truk boks nopol N 8634 UV yang dikemudikan oleh Bambang Subandi yang melaju dari arah timur juga tidak dapat menghindar dan menabrak bagian belakang Isuzu Panther itu hingga "penyot" bagian belakangnya.
Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015