Pamekasan (ANTARA News) - Sebanyak 66 bangunan milik warga di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, rusak akibat angin puting beliung yang terjadi pada 3 Desember 2015, kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pamekasan Akmalul Firdaus.
"Data kerusakan bangunan ini sesuai dengan data terbaru laporan dari petugas lapangan hingga saat ini," katanya dalam rilis yang disampaikan kepada media di Pamekasan, Jumat petang.
Dari 66 bangunan yang rusak itu, sebanyak 29 diantaran di terjadi di Desa Durbuk, Kecamatan Pademawu, 14 rumah di Desa Betet, 8 rumah di Kelurahan Bugih, 7 rumah di Kelurahan Kangenan.
"Kalau di Kelurahan Kangenan ini rusaknya ringan," katanya.
Selanjutnya sebanyak 3 rumah mengalami rusak sedang, 4 rumah di Desa Teja Barat Kecamatan Kota rusak ringan, serta 1 rumah warga di Desa Larangan Slampar, Kecamatan Tlanakan.
Akamul Firdaus menjelaskan, jumlah bangunan rusak akibat angin puting beliung yang terjadi pada 3 Desember 2015 ini tergolong parah dari musibah angin puting beliung yang pernah terjadi sebelumnya.
"Perkiraan kerugian materiil akibat musibah ini sekitar Rp90 juta. Ini sesuai dengan hasil pendataan petugas kami di lapangan," katanya menjelaskan.
Menurutnya, pihaknya akan melaporkan tentang jumlah bangunan rusak dan jumlah kerugian yang diderita warga itu kepada Bupati Pamekasan Achmad Syafii, agar bisa menjadi pertimbangan dalam menetapkan kebijakan, semisal memberikan bantuan kepada para korban.
Selain merusak bangunan, angin puting beliung yang terjadi di Pamekasan itu juga merobohkan sejumlah pepohonan milik warga.
Pewarta: Abd Aziz
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015