Jakarta (ANTARA News) - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi mengaku bangga kepada paralimpian yang sukses mencetak rekor pada hari kedua pelaksanaan ASEAN Para Games (APG) 2015 di Singapura, Jumat.

Berdasarkan data dari Kemenpora yang diterima media di Jakarta, Jumat, paralimpian yang sukses mencetak rekor Asia adalah atlet renang Marinus Melianus yang tampil di nomor 100 meter gaya dada kelompok S13 dengan catatan waktu satu menit 14,79 detik dan sukses meraih medali emas.

Catatan waktu yang ditorehkan oleh Marinus Melianus ini lebih baik dari catatan waktu yang dibukukan pada Asian Para Games di Incheon yang saat itu mengemas satu menit 17 detik atau lebih baik lagi dibandingkan hasil di ASEAN Para Games Myanmar yang hanya membukukan catatan waktu satu menit 18 detik.

Pemecahan rekor APG juga dilakukan oleh perenang Indonesia lainnya yaitu Guntur yang tampil di nomor 100 meter gaya dada SP8. Adapun torehan waktunya satu menit 22,10 detik. Guntur mengalahkan para pesaingnya dari Mynmar dan Thailand sekeligus menjadi perenang tercepat di Asia Tenggara di kelas ini.

"Selamat kepada paralimpian yang sukses mempersembahkan emas bagi Merah Putih, terlebih paralimpian yang sekaligus menorehkan rekor baru di ASEAN Para Games kali ini," kata Menpora Imam Nahrawi dalam keterangannya.

Orang nomor satu di Kemenpora datang ke Singapura secara khusus mendukung perjuangan paralimpian yang pada kejuaraan dua tahunan itu. Pihaknya berharap, paralimpian yang diturunkan mampu menorehkan prestasi tertinggi dan bisa dijadikan bekal untuk turun kekejuaraan yang levelnya lebih tinggi.

"Perebutan medali masih panjang, teruslah berjuang untuk empertahankan gelar juara umum," kata cak Imam yang didampingi istrinya Shobibah Rohmah dan Deputi Pembudayaan Olahraga Kemenpora sekaligus CDM APG 2015, Faisal Abdullah.

Raihan emas juga sangat disyukuri oleh Marianus. Atlet asal Papua ini mengaku apa yang diraih adalah buah dari kerja keras. Apalagi sebelum turun di Singapura terus berlatih demi meraih prestasi maksimal.

"Berkat kekuatan dari Tuhan syukur saya bisa memperbaiki rekor. Terimakasih kepada keluarga yang mendukung, juga kepada pemerintah yang telah serius membina dan memberikan waktu Pelatnas yang lebih panjang sehingga saya bisa terus memperbaiki penampilan. Setelah ini saya ingin tampil dan meraih prestasi di Paralimpiade 2016," kata Marinus.

Emas dari Marianus merupakan yang keempat bagi kontingen Indonesia hingga hari kedua. Emas pertama bagi Merah Putih dipersembahkan Yohanis Bili di arena lempar lembing atletik kelas F44 yang berlangsung di National Stadium Singapura. Selain meraih emas perdana bagi Indonesia, Bili juga mencetak rekor baru APG dengan lemparan sejauh 53,70 meter, lebih baik dari catatan rekor APG sebelumnya yaitu 52 meter.


Atlet Indonesia lain yang merebut emas pada hari kedua adalah Rica Oktavia di cabang lompat jauh atletik F20. Dengan lompatan sejauh 5,07 meter, Rica mengalahkan tiga atlet Malaysia dan atlet Brunei yang menjadi lawannya.

Pewarta: Bayu K
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015