Jakarta (ANTARA News) - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Jumat sore, bergerak menguat sebesar 40 poin menjadi Rp13.805 dibandingkan posisi sebelumnya di posisi Rp13.845 per dolar AS.
"Faktor teknikal menjadi salah satu pendorong bagi mata uang rupiah untuk kembali bergerak menguat terhadap dolar AS setelah dalam pekan ini mata uang domestik cenderung berada di area negatif," ujar pengamat pasar uang Bank Himpunan Saudara, Rully Nova di Jakarta, Jumat.
Ia menambahkan bahwa Bank Indonesia juga masih cukup aktif menjaga fluktuasi nilai tukar rupiah di pasar uang domestik dalam rangka mengantisipasi rencana bank sentral Amerika Serikat (the Fed) yang akan menaiakan suku bunga acuannya.
Di sisi lain, lanjut Rully Nova, sentimen inflasi Indonesia yang rendah pada tahun 2015 ini juga masih menjadi salah satu faktor yang menopang mata uang rupiah terhadap dolar AS. Diproyeksikan, target inflasi Bank Indonesia pada tahun 2015 ini dapat tercapai yang sebesar 4 persen dengan deviasi plus minus 1 persen.
"Selain inflasi, proyeksi neraca perdagangan Indonesia periode November yang diperkirakan kembali mencatatkan surplus juga menjadi salah satu penopang bagi rupiah," katanya.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi tahun kalender Januari-November 2015 mencapai 2,37 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (year on year/yoy) 4,89 persen.
Analis dari PT Platon Niaga Berjangka Lukman Leong mengatakan bahwa mata uang dolar AS sedang mengalami tekanan terhadap sejumlah mata uang utama dunia menyusul harga minyak mentah yang sedang mengalami kenaikan menjelang pertemuan Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC).
Namun demikian, ia mengatakan bahwa pelaku pasar uang diharapkan tetap waspada karena koreksi dolar AS diproyeksikan hanya bersifat sementara menyusul akan dirilisnya beberapa data ekonomi Amerika Serikat yang diproyeksi mengalami perbaikan.
Sementara itu, dalam kurs tengah Bank Indonesia (BI) pada hari Jumat (4/12) mencatat nilai tukar rupiah bergerak menguat menjadi Rp13.833 dibandingkan hari sebelumnya (3/12) di posisi Rp13.845 per dolar AS.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2015