"Kami cukup merasa bangga dengan hasil ini, mengingat waktu latihan kami yang sangat terbatas, kurang lebih hanya dua hari," kata kapten tim masters putra Sersan Dua (Serda) Marinir Alfred Blegur (41) usai perlombaan di Sukabumi, Jumat.
Pada final kategori duel, tim Indonesia kalah dari tim Republik Ceko yang konsisten mencatatkan waktu terbaik di setiap laga kategori H2H jalur 300 meter.
Padahal, tim Indonesia, yang para atletnya merupakan gabungan dari anggota Korps Marinir TNI AL dan klub-klub arung jeram, pada babak semifinal berhasil mengalahkan tim kuat Jepang yang pada pertandingan sebelumnya meraih posisi dua di kategori sprint 300 meter.
"Di awal final kami saling kejar, dan benturan terjadi 25 meter dari garis start yang kemudian membuat kami pada 100 meter pertama sudah berada di jalur arus keras," kata Serda Alfred.
Posisi ketiga untuk kategori H2H masters putra direbut oleh Selandia Baru yang mengalahkan Jepang di babak perebutan medali perunggu.
Sementara untuk H2H masters putri, tim arung jeram Norwegia meraih emas setelah mengalahkan Selandia Baru di final.
Tempat ketiga diperoleh tim Republik Ceko setelah berhasil mengalahkan Rusia di perebutan perunggu. Indonesia tidak mengirimkan wakilnya di nomor masters putri untuk kejuaraan kali ini.
Pada perlombaan sebelumnya, Kamis (3/12), pada kategori sprint masters putra, tim Selandia Baru berhasil meraih posisi pertama dengan raihan waktu 1 menit 43,05 detik disusul oleh Jepang dengan catatan waktu 1 menit 45,47 detik.
Tim Republik Ceko berada di urutan ketiga dengan waktu 1 menit 47,16 detik dan tim Indonesia berada di urutan ke empat dengan catatan waktu 1 menit 49,62 detik.
Untuk kategori sprint masters putri, Republik Ceko meraih emas dengan catatan waktu 1 menit 51,28 detik disusul Selandia Baru dengan waktu 1 menit 51,56 detik dan Norwegia 2 menit 1,21 detik.
Pewarta: Calvinantya Basuki
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015