Bengkulu (ANTARA News) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu menyebutkan dari 18 orang korban longsor di Bengkulu, sebanyak 15 korban belum ditemukan.
Longsor terjadi di Dusun Karang Sulu, Desa Lebong Tandai, Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu.
Menurut Pusat Pengendali Operasi (Pusdaops) BPBD Provinsi Bengkulu, Edwar di Bengkulu, Jumat, tiga orang yang ditemukan, satu orang selamat dengan kondisi patah kaki, dan dua orang meninggal.
Jenazah korban, kata dia, sedang dibawa menuju
posko dari lokasi longsor.
Dua korban meninggal tersebut kata Edwar, bernama Munggi dan Yan. Sementara korban selamat bernama Irzal.
"Korban selamat segera akan kita bawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan," katanya.
Untuk korban yang belum ditemukan, BPBD bersama instansi terkait sedang berupaya maksimal melakukan pencarian agar segera ditemukan dan dievakuasi.
"Semua tim sudah bergerak ke lokasi kejadian," kata dia.
Tim penyelamat yang turun ke lokasi bencana, kata Edwar yakni, personel dari BPBD Bengkulu Utara, BPBD Kabupaten Lebong, dinas sosial, masyarakat setempat, PMI, TNI dan Polri.
"Upaya pencarian terhambat karena keterbatasan peralatan, dan lokasi yang sulit," ujarnya.
Hujan deras yang terjadi sejak Rabu (2/12) hingga Kamis (3/12) menjadi penyebab longsor di Dusun Karang Sulu. Bencana tersebut terjadi sekitar pukul 02.00 WIB, 18 orang warga beserta sejumlah pondok yang berlokasi di kebun warga ikut tertimbun longsor.
Pewarta: Boyke LW
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015