Hal itu disampaikan Dwi usai melakukan penyerahan bibit cengkih bantuan PT HM Sampoerna kepada kelompok tani di Kelurahan Lalombaa Kecamatan Kolaka, Kamis.
Menurut Dwi Praptomo, tanaman cengkih adalah komoditas unggulan Indonesia di luar negeri karena kebutuhan akan cengkih ini meningkat.
"Kabupaten Kolaka harus mengamankan tanaman ini karena memang sangat dibutuhkan," kata Dwi Praptomo didampingi Bupati Kolaka Ahmad Safei.
Kebutuhan produksi cengkih, kata Dwi, bukan saja diperuntukkan industri rokok, melainkan juga beberapa industri lainnya seperti kosmetik dan farmasi serta industri pengobatan alternatif.
"Kami harapkan masyarakat khususnya petani di Kolaka mengembangkan tanaman cengkih karena secara ekonomis sangat bermanfaat," ujarnya.
Kementerian Pertanian, kata dia, sangat peduli kepada daerah yang mengembangkan potensi pertanian dengan memberikan serapan anggaran yang tinggi.
Sementara bagi daerah yang penyerapan anggaran pertaniannya sangat rendah, lanjut Dwi, akan dipertimbangkan untuk menerima bantuan pada tahun depan.
Kami berharap dengan adanya serapan anggaran dari pemerintah pusat bisa dimanfaatkan dengan baik, sehingga petani bisa sejahtera," jelas Dwi Praptomo.
Dwi Praptomo juga mengaharapkan para penyuluh pertanian untuk memberikan inovasi baru kepada petani agar produktivitas usaha pertanian mereka bisa meningkat.
Usai melakukan penyerahan bibit cengkih kepada petani itu, Dirjen Dwi Praptomo bersama Bupati Kolaka Ahmad Safei, Wakil Bupati Kolaka Muhammad Jayadin, Kepala Dinas Perkebunan Kolaka Bahrun Hanise serta sejumlah pejabat lain melakukan kunjungan ke lokasi perkebunan kakao milik masyarakat di daerah itu.
Pewarta: Darwis Sarkani
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015