Ruas jalan itu antara lain di perempatan pegadaian di Jalan Pangeran Diponegoro hingga di Jalan Kabupaten, lalu di Jalan Pintu Gerbang dan di depan pendopo Pemkab Pamekasan.
Genangan air di jalan ini terjadi, akibat saluran air di pinggir jalan raya banyak yang tersumbat, sehingga air hujan mengalir ke jalan raya.
"Ini baru satu jam. Jika hingga berjam-jam, kemungkinan akan lebih parah lagi," kata warga di Jalan Pintu Gerbang Pamekasan, Siti Romlah.
Genangan banjir di jalan raya di dalam Kota Pamekasan ini juga terjadi di Jalan Brawijaya, Pamekasan. Akan tetapi di wilayah ini, genangan banjir tidak terlalu parah, yakni hanya sekitar 20 cm.
Sedangkan genangan banjir di sepanjang jalan protokol dari Jalan Diponegoro hingga Jalan Kabupaten, antara 30 hingga 40 cm, sehingga banyak kendaraan jenis sepeda motor yang terpaksa.
Selain karena banyak saluran air yang tersumbat, yang menyebabkan terjadinya banjir di dalam kota ini, juga karena perbaikan saluran air di jalan kabupaten, yakni di depan kantor DPRD Pamekasan belum selesai.
"Kalau perbaikan saluran utama selesai, insya Allah tidak akan terjadi lagi seperti ini," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Pengairan Ach Sjafiudin.
Terkait banjir saat hujan pertama kali yang melanda Kota Pamekasan ini, Sjaifudin berjanji akan segera membersihkan saluran air, terutama yang ada di sepanjang pinggi jalan raya.
Hujan deras yang mengguyur Kota Pamekasan selama sekitar satu jam hingga menyebabkan terjadinya genangan banjir di sejumlah ruas jalan protokol di dalam kota ini, merupakan kali pertama.
Sebelumnya, hujan hanya turun di wilayah utara Pamekasan, Jawa Timur, sedangkan di wilayah selatan, termasuk di Kota Pamekasan belum turun hujan.
Pewarta: Abd Aziz
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015