Ternate (ANTARA News) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara menyatakan kerusakan rumah akibat gempa bumi terus bertambah setelah daerah itu dilanda gempa bumi sejak dua pekan lalu.
Gempa yang terjadi pada Rabu (2/12) di daerah itu juga menambah kerusakan rumah dan bangunan.
Kepala BPBD Halmahera Barat Chalik Ismail di sela-sela pemantauan di Jailolo, Kamis mengatakan jumlah rumah rusak masih menunggu data susulan dari desa.
Meski begitu, kata Chalid, dari hasil pengamatan di lapangan, sejumlah rumah yang sebelumnya rusak ringan di Desa Bobo, Bobanehena dan Galala sudah bertambah parah.
Rumah yang sebelumnya hanya mengalami retak kecil kini semakin besar karena goncangan keras yang terjadi Kamis malam dengan kekuatan 4,8 SR.
BPBD tetap menyalurkan bantuan berupa sembako kepada korban sebagaimana sebelumnya, sebab korban gempa makin bertambah dari warga 12 desa sebelumnya yang tersebar di Kecamatan Jailolo.
"Untuk data sementara yang di-"update" seperti Desa Bobo sebanyak 86 rusak ringan, Bobo Jiko sebanyak 44 rumah rusak ringan, Payo, Payo Patente sebanyak 50 rusak ringan, Payo tengah rusak ringan sebanyak 50 rumah, Bobanehena untuk rumah rusak ringan 136 rumah, Rusak sedang 132 sedangkan rusak parah sebanyak 65 rumah," katanya.
Begitu pula, di Desa Galala rumah rusak ringan sebanyak 55, sedangkan untuk rusak sedang 43 dan 34 rusak berat (RB), Guwaemaadu sebanyak tujuh rumah rusak ringan sedangkan rusak sedang dan berat tidak ada, Jalan Baru hanya kerusakan ringan sebanyak 33 rumah, Goaria hanya rusak ringan terdapat 51 rumah sedangkan rusak sedang dan berat belum ada, Idamadehe rusak ringan 37 rumah.
Sedangkan untuk rusak sedang 10 rumah dan berat 25 rumah rusak berat, Idamadehe Gamsungi rusak ringan 53, sedangkan sedang 17 dan berat 5 rumah, Tuada hanya rusak ringan 61 untuk sedang dan berat belum ada dan Tauro rusak ringan 240, rusak sedang 21 sebanyak dan berat tiga rumah, Mutui untuk rusak ringan 53 rumah, rusak sedang 4 rumah sedangkan berat belum ada laporan, Hate rusak ringan sebanyak 27 rumah, rusak sedang 4 rumah dan para 2 rumah, Bukumatiti sebanyak 82 rumah, ringan 75 rumah dan berat 7 rumah, Gamlamo rusak ringan 15 rumah sedangkan sedang dan berat belum ada, Suakonora sebanyak 99 rumah rusak ringan,
Jumlah rumah rusak baik ringan, sedang maupun berat sebanyak 9 ribu dan kini semakin dilaporkan bertambah oleh pemerintah desa setelah terjadi goncangan, ujarnya.
Pewarta: Abdul Fatah
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015