"Jika dilihat dari peluang memang lebih berat. Tapi semuanya telah kami siapkan. Apalagi persiapan kami sudah cukup lama. Sejak pakai nama Persebaya hingga sekarang tidak banyak perubahan pemain," kata CEO Surabaya United, Gede Widiade di Jakarta, Kamis.
Surabaya United yang tergabung dalam Grup E akan bertanding di Stadion Maguwoharjo Sleman Yogjakarta, 12-22 Desember. Meski jauh dari markasnya di Surabaya, tim yang sebelumnya bernama Bonek FC itu mengaku tidak mempermasalahkan.
Gede menilai Stadion Maguwoharjo Sleman sudah cukup familiar dan memiliki kualitas lapangan yang memadai. Bahkan sudah sering digunakan untuk pertandingan level nasional maupun internasional.
"Dimanapun tempatnya kita sudah siap. Jadi main di Sleman atau di Solo tidak masalah," katanya menegaskan.
Terkait dengan suporter pendukung, Gede tidak mempermasalahkan juga. Pihaknya mengakui jika keberadaan suporter sangat dibutuhkan untuk membangkitkan motivasi pemain, namun tidak bisa berharap banyak.
Tidak hanya Surabaya United yang percaya diri. Arema Cronus juga menyatakan kesiapannnya untuk menjalani pertandingan babak delapan besar meski masuk grup yang dinilai berat (grup neraka).
Manajer Arema Cronus Rudy Widodo mengatakan, kekuatan tim yang lolos ke babak delapan besar merata. Jadi pihaknya tidak mempermasalahkan posisinya meski berada satu grup dengan tim yang telah mempunyai nama besar dan dihuni pemain berpengalaman.
"Kekuatan memang merata. Tapi siapa yang lebih siap bakal lolos ke babak berikutnya," katanya di sela drawing di Hotel Century Senayan Jakarta.
Demi menghadapi delapan besar, tim yang berjuluk Singo Edan direncanakan akan menjalani pemusatan latihan di Bale Kambang selama dua hari. Setelah itu akan menjalani latihan rutin demi menambah kekompakan pemain terutama dengan tiga pemain asing yang dimiliki.
Sementara itu PS TNI terhindar dari grup neraka. Tim yang bikin kejutan selama babak penyisihan ini berada di Grup D bersama dengan Mitra Kukar, Persija dan Semen Padang. Untuk pertandingan grup ini akan digelar di Stadion Manahan Solo, 12-22 Desember.
Pewarta: Bayu K
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015