Saya melihat bahwa mereka mencoba mengurusnya sesuai permintaan terkait kontrak namun tanggung jawab sektor dalam hal ini ada pada pemerintahJakarta (ANTARA News) - Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin mengakui upaya percaloan dalam kaitannya dengan permintaan saham yang mencatut nama Presiden RI pada sidang etik MKD hari kedua di Gedung DPR RI
"Saya perkirakan demikian," kata Maroef menjawab pertanyaan Akbar Faisal dari Nasdem, "Adakah upaya pencaloan? Tadi anda tidak tegas menjawab terkait adanya percaloan."
Sebelumnya, Akbar Faisal juga menanyakan peran Luhut Binsar Panjaitan yang 66 kali disebut dalam rekaman 127 menit itu.
"Yang Mulia, pada penjelasan itu, menurut pemahaman saya, pihak lawan bicara saya berupaya meyakinkan saya (dengan menyebutkan nama Luhut)," papar Maroef.
"Jadi maksudnya Ketua DPR dan rekan bisnisnya (Riza) mencoba meyakinkan anda ada penjaminan dari Luhut?", sambung Akbar Faizal.
"Betul," jawab Maroef singkat.
Maroef menyadari ada upaya perpanjangan kontrak yang ingin dilakukan oleh lawan bicaranya pada rekaman itu.
"Saya melihat bahwa mereka mencoba mengurusnya sesuai permintaan terkait kontrak namun tanggung jawab sektor dalam hal ini ada pada pemerintah," jawab Maroef.
Baca juga : Kronologi pertemuan Novanto dan bos Freeport versi Maroef
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015