Pontianak (ANTARA News) - Kepolisian Daerah Kalimantan Barat, Kamis, memusnahkan sebanyak 830 pucuk senjata api rakitan hasil operasi preventif selama November 2015, menjelang pelaksanaan Pilkada serentak di tujuh kabupaten Kalbar, kata Kapolda Kalbar Brigjen (Pol) Arief Sulistyanto.
"Hari ini, di halaman Mapolairud kami memusnahkan sebanyak 661 pucuk senjata api rakitan dengan cara dipotong-potong menjadi beberapa bagian sehingga senjata api rakitan itu tidak bisa digunakan lagi," katanya di Pontianak, Kamis.
Kemudian sisanya sekitar 169 pucuk senjata api rakitan lainnya dimusnahkan di masing-masing Polres yang tersebar di 14 kabupaten kota, katanya.
"Kami berharap dengan upaya penertiban senjata api rakitan ilegal menjelang pelaksanaan Pilkada serentak, maka Kalbar akan kondusif sepanjang pelaksanaan Pilkada serentak tersebut," ungkapnya.
"Saya sudah turun langsung ke kabupaten-kabupaten yang akan menyelenggarakan Pilkada serentak 9 Desember 2015, hasilnya hingga saat ini situasi Kamtibmas relatif aman dan kondusif, dan saya juga sudah memerintahkan para Kapolres agar serius dalam mengamankan, mulai dari pengiriman logistik pemilu TPS-TPS, dan lainnya" katanya.
Selain itu, Polda Kalbar juga mulai menjaga kantor-kantor KPU di tujuh kabupaten tersebut, yang jumlahnya 20 hingga 30 personil polisi, katanya.
Untuk pengamanan Pilkada tersebut, total personel yang dilibatkan, yakni sebanyak 2.944 polisi, dan ditambah BKO dari Polda Kalbar, seperti dari Brimob, Sabhara, Polair dan staf sebanyak 655 personel, kata Arief.
Ada tujuh kabupaten di Kalbar yang menyelenggarakan Pilkada serentak 9 Desember 2015, yakni Kabupaten Sambas, Bengkayang, Sekadau, Sintang, Melawi, Kapuas Hulu, dan Kabupaten Ketapang.
Pewarta: Andilala
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2015