Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma'ruf Amin mengaku merasa kehilangan dengan meninggalnya Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Slamet Effendy Yusuf yang dikenal sebagai seorang organisatoris.
"Slamet adalah seorang organisatoris dengan pengalamannya di organisasi," kata Maruf saat dihubungi dari Jakarta, Kamis.
Menurut Ma'ruf, Slamet banyak bergerak di berbagai organisasi seperti pernah menjadi Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor.
Selain itu, masih kata Ma'ruf, Slamet juga menjadi Ketua Komisi Pengawas Haji Indonesia (KPHI).
Almarhum Slamet Effendy Yusuf sebelumnya juga pernah lama berkecimpung di dunia politik sebagai kader dan pengurus Partai Golkar.
Dia pernah menjabat Ketua MPR-RI periode 1988-1993 dan anggota DPR-RI periode 1992-2009 dari Partai Golkar.
Slamet juga pernah menjabat sebagai Ketua DPP Partai Golkar dan sempat pula menjabat Ketua PBNU periode 2010-2015, Ketua MUI pada periode 2009-2014 dan Waketum MUI 2015-2020.
"Jadi pengabdian almarhum begitu besar kepada bangsa dan negara serta agama," kata Maruf.
Slamet Effendy Yusuf meninggal dunia pada Rabu (2/12) malam sekitar pukul 23.00 WIB di Bandung, Jawa Barat, dalam usia 67 tahun.
Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2015