Chicago (ANTARA News) - Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir turun pada Rabu (Kamis pagi WIB), karena para pedagang mempersiapkan posisi mereka menjelang pertemuan Bank Sentral Eropa (ECB).

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Februari, turun 9,7 dolar AS atau 0,91 persen, menjadi menetap di 1.053,80 dolar AS per ounce, lapor Xinhua.

Dolar AS menguat karena ECB mengisyaratkan bahwa bank akan memperlonggar lebih lanjut kebijakan moneternya pada pertemuan pekan ini.

Para analis percaya bahwa pedagang akan mengawasi laporan klaim pengangguran AS pada Kamis dan laporan ketenagakerjaan besar AS yang akan keluar pada Jumat, karena berita positif di salah satu laporan tersebut kemungkinan memastikan kenaikan suku bunga di pertemuan pengaturan kebijakan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada 15-16 Desember.

Sebuah laporan dari Automated Data Processing (ADP) menunjukkan peningkatan 217.000 yang jauh lebih baik dari perkiraan untuk gaji pada November, yang akan menandakan kesempatan lebih tinggi untuk kenaikan suku bunga The Fed pada Desember.

Menurut alat Fedwatch CMEGroup, probabilitas tersirat saat ini untuk kenaikan suku bunga pada pertemuan FOMC Desember adalah 75 persen.

Analis yakin bahwa pasar sekarang telah sepenuhnya memperhitungkan ekspektasi kenaikan suku bunga pada Desember, dan bahwa pasar sekarang tak pasti kapan kenaikan suku bunga berikutnya, dari tingkat 0,50 ke tingkat 0,75, akan terjadi.

Emas berada di bawah tekanan lebih lanjut ketika Ketua The Fed Janet Yellen mengatakan kepada para investor bahwa dia memperkirakan perekonomian meningkatkan lebih lanjut.

Berbicara di Economic Club of Washington, Yellen mengatakan bahwa dia berharap perbaikan akan cukup untuk merangsang kenaikan lebih lanjut tingkat suku bunga.

Perak untuk pengiriman Maret turun 7,4 sen, atau 0,53 persen, menjadi ditutup pada 14,009 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Januari turun tiga dolar AS, atau 0,36 persen, menjadi ditutup pada 832,40 dolar AS per ounce.
(T.A026)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015