Asisten Manager Humas Daop 8 Surabaya Luqman Arif, Rabu mengatakan pemesanan tujuh hari sebelum pemberangkatan ini adalah informasi terbaru, sebab sebelumnya KA Penataran relasi Surabaya-Malang dan Blitar, serta KA Rapi Dhoho relasi Surabaya-Mojokerto dan Blitar tiketnya hanya bisa dipesan di lokasi pada saat pemberangkatan.
Sementara, penggunaan tiket thermal adalah tiket berbentuk seperti struk anjungan tunai mandiri (ATM), dan tiket tersebut bisa dipesan tujuh hari sebelum pemberangkatan (H-7).
"Pemberlakukan kebijakan ini dimaksudkan untuk mempermudah masyarakat yang aktivitas kesehariannya menggunakan transportasi KA untuk mendapatkan tiket KA lokal," ucap Luqman dalam keterangan persnya di Surabaya.
Ia mengatakan, dua KA itu sebelumnya menggunakan tiket normatif bentuk lama yang menggunakan jenis "dot matrix" atau berbentuk seperti kertas kuitansi, dan pemesanannya hanya bisa dilakukan pada hari pemberangkatan.
Sementara itu, kapasitas tempat duduk dua KA lokal itu berjumlah 103 tempat duduk, dan untuk kenyamanan penumpang, kapasitas angkut per kereta untuk KA lokal dijual 150 persen dari jumlah tempat duduk.
Sebelumnya,Daop 8 Surabaya juga sudah menggunakan tiket thermal untuk KA lokal lainnya sejak 6 Oktober 2015. Inovasi ini bertujuan mempercepat pelayanan di loket dan mengurangi antrean.
"Dengan menggunakan tiket thermal, pencetakan tiket akan lebih cepat, yaitu sekitar 0,5 hingga 1 detik per tiket. Lebih cepat daripada tiket bentuk sebelumnya yang waktu sekitar 14 hingga 15 detik per tiket," ucapnya.
Manager Humas PT KAI Daop 8 Surabaya, Sumarsono mengatakan pengunaan tiket thermal untuk mengantisipasi adanya antrean pada saat melakukan pencetakaan tiket secara mandiri.
"Ini adalah inovasi di jajaran PT KAI Daop 8 Surabaya yang terus berusaha meningkatkan layanannya kepada masyarakat, dengan mempercepat pelayanan pencetakan tiket di loket stasiun," ucapnya.
Ia mengatakan setelah dilakukan evaluasi pelayanan pencetakan tiket, penggunaan tiket dot matrix membutuhkan waktu sekitar 14 hingga 15 detik per tiket saat mencetak, sehingga sering terjadi antrean untuk pembelian tiket.
"Secara fisik, ukuran tiket KA thermal menggunakan kertas berukuran 8x9 centimeter menyerupai tiket parkir elektronik atau struk belanja di supermarket, sedangkan sebagai pengaman, pada kedua sisi tiket thermal terdapat logo dan tulisan PT KAI berwarna, dan mempunyai barcode (kode batang)," katanya.
Pewarta: Abdul Malik Ibrahim
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015