Tembagapura (ANTARA News) - Direktur Utama PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin siap memberikan penjelasan mengenai isi pertemuannya dengan Ketua DPR Setya Novanto dan pengusaha Riza Chalid beberapa waktu lalu dalam sidang Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD).
"Saya siap memberikan penjelasan sesuai fakta yang ada sejelas-jelasnya. Integritas saya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia tidak akan pernah luntur. Apabila saya diminta untuk memberi penjelasan, saya siap," kata Maroef kepada wartawan di Tembagapura, Mimika, Papua, Rabu.
Purnawirawan jenderal bintang tiga TNI Angkatan Udara itu menegaskan era saat ini sudah sangat terbuka sehingga tidak bisa lagi ada hal yang bisa ditutup-tutupi.
Baca : Sudirman Said siap beri keterangan ke MKD
Namun dia menolak memberitahu substansi pembicaraannya dengan Setya Novanto dan Riza Chalid dalam beberapa kali pertemuan di Jakarta beberapa waktu lalu.
"Soal substansi, saya tidak boleh membuka itu karena sudah masuk dalam arena yang akan dibahas oleh MKD," katanya.
MKD akhirnya memutuskan melanjutkan kasus dugaan pencatutan nama Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla yang melibatkan Ketua DPR Setya Novanto ke persidangan setelah melakukan pemungutan suara dalam pertemuan yang dihadiri 17 anggota mahkamah.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said pada 16 November 2015 melaporkan anggota DPR yang mencatut nama Presiden dan Wakil Presiden untuk mendapatkan proyek PT Freeport Indonesia ke MKD.
Menurut dia, ada seorang anggota DPR dan seorang pengusaha yang telah beberapa kali memanggil dan melakukan pertemuan dengan pemimpin PT Freeport Indonesia.
Pada pertemuan ketiga yang dilakukan pada 8 Juni 2015 di salah satu hotel di kawasan SCBD Jakarta, ia mengatakan, anggota DPR tersebut menjanjikan suatu cara penyelesaian terkait kelanjutan kontrak PT Freeport Indonesia dan meminta perusahaan tambang itu memberikan saham yang katanya akan diberikan kepada Presiden dan Wakil Presiden.
Pewarta: Evarianus Supar
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2015