New York (ANTARA News) - Kurs dolar AS melemah terhadap sebagian besar mata uang utama di perdagangan New York pada Selasa (Rabu pagi WIB), karena data ekonomi yang keluar dari negara itu negatif.
Kegiatan ekonomi di sektor manufaktur AS mengalami kontraksi pada November, untuk pertama kalinya dalam 36 bulan terakhir, menurut sebuah laporan dari Institute for Supply Management (ISM), Selasa, lapor Xinhua.
Indeks pembelian manajer (PMI) sektor manufaktur AS tercatat 48,6 persen pada November, turun 1,5 persentase poin dari angka 50,1 persen pada Oktober, kata laporan itu. Perkiraan terbaru juga di bawah konsensus pasar 50,5 persen.
Sementara itu, data dari zona euro menunjukkan bahwa pertumbuhan manufaktur di wilayah ini mencapai tertinggi 19-bulan, yang menurunkan ekspektasi pasar untuk Bank Sentral Eropa (ECB) akan melepaskan stimulus lebih lanjut bulan ini.
Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,37 persen menjadi 99,795 pada akhir perdagangan.
Pada akhir perdagangan di New York, euro naik menjadi 1,0630 dolar AS dari 1,0567 dolar di sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,5079 dolar AS dari 1,5060 dolar pada sesi sebelumnya. Dolar Australia menguat menjadi 0,7329 dolar AS dari 0,7235 dolar.
Dolar AS dibeli 122,87 yen Jepang, lebih rendah dari 123,09 yen pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 1,0278 franc Swiss dari 1,0290 franc Swiss, dan naik menjadi 1,3375 dolar Kanada dari 1,3355 dolar Kanada.
(T.A026)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2015