Ada tiga pilar APPSI, salah satunya menggunakan aplikasi teknologi berbasis android. Kita menginginkan penggunaan teknologi untuk peningkatan ekonomi kerakyatan. Tentunya aplikasi ini akan meningkatkan pendapatan serta lebih efisien,"

Makassar (ANTARA News) - Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) menyiapkan sistem pemasaran baru menggunakan aplikasi pada android atau ponsel pintar secara online dalam memasarkan produk dagangan melalui teknologi menghadapi MEA.

"Ada tiga pilar APPSI, salah satunya menggunakan aplikasi teknologi berbasis android. Kita menginginkan penggunaan teknologi untuk peningkatan ekonomi kerakyatan. Tentunya aplikasi ini akan meningkatkan pendapatan serta lebih efisien," kata Ketua Umum APPSI Sandiaga Uno di Makassar, Selasa.

Menurut dia aplikasi tersebut diberi nama "appsipay" seperti halnya aplikasi lain di ponsel pintar, hanya saja aplikasi ini lebih sederhana dan mudah dipahami para pedagang dalam memasarkan daganganya selain di pasar tradisional. Selain itu antisipasi pasar bebas atau Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) di Indonesia bisa diredam

Sementara pilar kedua pada pengembangan APPSI ke depan adalah bagaimana memberikan solusi dan advokasi kepada pedangan yang berjumlah 5 juta orang tersebar di 12 ribu pasar tradisional di seluruh Indonesia.

"Untuk itu APPSI hadir memberikan solusi bagi pedagang pasar seperti tergusur, kebakaran, masalah permodalan, lahan dagangan serta peningkatan Sumber Daya Manusianya." papar dia kepada wartawan usai meresmikan kantor DPD APPSI Sulsel di Makassar.

Sementara pilar ketiga, kata dia, adalah pemberdayaan perempuan dalam APPSI, melihat dari hasil survei dan pengamatan 99 persen peran gender perempuan dalam pengelolaan keuangan sangat mumpuni dibandingkan laki-laki.

"Ke depan pedagang pasar tradisional tidak lagi menjadi objek, melainkan sebagai lokomotif pertumbuhan ekonomi ditingkatan akar rumput. Untuk itu APPSI terus mendorong itu, salah satunya menghadirkan aplikasi untuk pengembangan usaha," ungkap pengganti Prabowo Subianto itu.

Mantan Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPPMI) ini menambahkan pihaknya menggandeng provider seluler guna menyiapkan aplikasi online tersebut yang khusus memberikan fasilitas penguatan kelembagaan APPSI di daerah, termasuk Sulsel.

Ketua Dewan Perwakilan Wilayah APPSI Sulsel Kadir Halid pada kesempatan itu mengatakan pedagang pasar di Sulsel berharap aplikasi tersebut dapat memberikan pemahaman ke anggota agar menciptakan peluang usaha baru.

"Kita berharap pedagang pasar kita bisa mengembangkan usaha melalui pengembangan teknologi. Sehingga memasuki era perkembangan teknologi yang semakin pesat," katanya.

Kadir menyebut ada 18 pasar tradisional dan 30 ribu pedagang yang tersebar di Kota Makassar dan sekitarnya. Data tersebut belum termasuk pasar tradisional dan pedagangnya berada di 23 kabupaten kota lainnya di Sulsel.

Aplikasi yang berbasis Payment Point Online Bank (PPOB) ini diharapkan bisa memudahkan komunikasi bisnis antar pedagang di Sulsel dengan pedagang lainnya di nusantara.

"Misalnya pedagang kita yang ingin belanja di Pasar Tanah Abang, tidak perlu lagi datang kesana membeli barang. Cukup berkomunikasi dan bertransaksi melalui aplikasi ini. Kebutuhan usaha mereka langsung bisa terpenuhi," tambahnya.

Pewarta: Darwin Fatir
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2015