Jakarta (ANTARA News) - Perusahaan migas asal Korea Selatan, Korean National Oil Company (KNOC), menemukan cadangan minyak sebesar 671 juta barel di Blok Wokam yang terletak di laut selatan Sorong, Papua. Deputi Perencanaan Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas), Achmad Luthfi, di Jakarta, Kamis, mengatakan cadangan yang ditemukan tahun 2006 tersebut tergolong besar. "Namun, KNOC masih harus melakukan studi lebih lanjut guna memastikan besar cadangan minyak itu," katanya. Dengan cadangan minyak di atas 600 juta barel minyak, berarti Blok Wokam termasuk ladang besar, seperti Minas dan Arjuna. Bahkan, cadangan minyaknya di atas Blok Cepu. Menurut Lutfhi, KNOC masih harus melakukan pengeboran setidaknya dua sumur eksplorasi dan beberapa sumur deliniasi guna memastikan besar cadangan. "Besar cadangan ini masih ibarat 'kucing dalam karung.' Saat ini, baru ditemukan karungnya dan belum kelihatan kucingnya," katanya. Cadangan minyak tersebut ditemukan setelah dilakukan pengeboran di Sumur Bamerah-1/ST, Blok Wokam. Sumur iti merupakan salah satu dari 22 sumur migas milik 15 kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) yang ditemukan tahun 2006. Total cadangan minyak di 17 blok tersebut mencapai 1,225 miliar barel minyak dan gas 1.366 juta kaki kubik per hari (MMSCFD). KNOC mendapat Blok Wokam pada 1997. Ke-22 sumur-sumur baru diperkirakan baru berproduksi 3-4 tahun lagi. Luthfi mengemukakan dari 22 sumur temuan itu, tiga di antaranya sudah disetujui rencana pengembangannya (plan of development/POD) oleh BP Migas. Ketiga sumur meliputi Parit Minyak-1 dari Blok Kisaran, Tiang-1 dan Lampu-1 dari Blok Rokan. Blok-blok dengan perkiraan cadangan 71,3 juta barel tersebut dikelola Chevron. (*)
Copyright © ANTARA 2007