Madrid (ANTARA News) - Samuel Eto`o dan Ronaldinho tampil bersama di depan umum, Rabu, untuk menunjukkan bahwa keduanya rujuk dan saling berpelukan saat Barcelona menengahi konflik yang disebabkan oleh kecaman striker asal Kamerun itu belum lama ini. Rekan-rekan satu timnya juga saling berpelukan satu sama lain pada awal pelatihan, sehari setelah Eto`o mengecam playmaker asal Brazilian serta pelatih Barca Frank Rijkaard. Eto`o menyerang Rijkaard setelah pelatih asal Belanda itu mengatakan bahwa ia telah menolak menjadi pemain pengganti pada pertandingan yang dimenangkan 2-0 saat melawan Racing Santander. "Dengan mengatakan pada konferensi pers bahwa saya tidak mau bermain adalah sikap orang yang buruk," ujar striker itu kepada wartawan seperti dikutip DPA. Pemain internasional Kamerun itu juga mengecam Ronaldinho, yang telah menyarankan Eto`o agar bisa menempatkan kepentingan tim di atas kepentingannya sendiri. Namun kapten klub itu, Carles Puyol, Rabu mengatakan bahwa seluruh masalah adalah hanya salah paham dan masalah itu sudah diselesaikan. "Kami mengadakan suatu pertemuan antara kapten dan tim (Puyol dan Xavi) dan kemudian berbicara dengan We Ronaldinho dan Eto`o karena itu merupakan masalah penting yang cukup dibicarakan bersama," ujar Puyol pada suatu konferensi pers. "Komentar Ronnie (Ronaldinho) itu disalahtafsirkan. Saat mereka berdua bertemu hari ini sudah jelas kalau Ronnie sebenarnya tidak bermaksud mengeritik Eto`o. Eto`o juga tidak mempunyai masalah dengan Rijkaard," katanya. Tidak akan Ditindak Rijkaard dan direktur olahraga Txiki Begiristain juga menyuarakan hal yang sama dengan komentar Puyol itu, dengan menyatakan bahwa tidak akan diambil tindakan disipliner terhadap Eto`o. "Frank mengatakan tindakan hukuman tidak perlu karena ia yakin timnya akan dapat menyelesaikan masalah ini sendiri," ujar Begiristain. "Hal ini tidak akan mempngaruhi hubungan saya dengan Eto`o," kata Rijkaard, "Kita harus memandang ke depan." Komentar-komentar Eto`o itu membuat media massa setempat berspekulasi bahwa persaingan Eto`o dan Ronaldinho bisa menyebabkan salah seorang dari mereka meninggalkan klub tersebut. Rijkaard mengatakan pada konferensi pers setelah pertemuan itu bahwa kontroversi itu akan menghasilkan suatu "reaksi positif" dalam tim, "yang akan mulai bekerja dengan lebih banyak enerji." Begiristain bahkan lebih lanjut mengatakan, "Sahabat baik Eto`o adalah Ronaldinho." (*)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007