"Saat ini kami tengah melakukan pengambilan gambar tentang keragaman hayati di alam bawah laut di sekitar Pulau Tomia," kata kata Ketua Tim Pembuatan film tersebut, Cris Steev di Wangiwangi, Selasa.
Menurut dia, dalam melakukan pengambilan gambar keragaman hayati alam bawah laut di wilayah perairan laut Pulau Tomia tersebut, pihaknya menggunakan peralatan selam super canggih yang bisa mencapai kedalaman hingga ratusan meter.
Menurut dia, alam bawah laut di kawasan Taman Nasional Wakatobi memiliki keragaman hayati yang cukup tinggi dan menarik untuk ditonton oleh banyak orang.
Oleh karena itu kata dia, melalui kerjasama dengan pihak Pemerintah Kabupaten Wakatobi, ia akan menjual film keragaman hayati di alam bawah laut Wakatobi tersebut kepada sejumlah stasiun televisi di Amerika.
Diharapkan ujarnya, dengan film alam bawah laut Wakatobi yang ditayangkan melalui televisi tersebut, para wisatawan asal negara-negara Amerika, terutama para pencita alam bawah laut, akan berkunjung di Wakatobi.
"Kalau para wisatawan asal negara-negara Amerika sudah berkunjung di Wakatobi, tentu akan berdampak positif, bukan hanya masyarakat Wakatobi melainkan juga Indonesia," katanya.
Pewarta: h Agus
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2015