Pekalongan (ANTARA News) - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, siap mendaftarkan sejumlah bangunan cagar budaya sebagai pusaka dan warisan dunia pada "United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization" (UNESCO).
"Saat ini, kami sedang menyiapkan sejumlah bangunan cagar budaya di daerah ini untuk didaftarkan pada UNESCO sebagai pusaka dan warisan dunia," kata Kepala Dinas Perhubungan Pariwisata dan Kebudayaan Pekalongan, Doyo Budi Wibowo, di Pekalongan, Senin.
Menurut dia, untuk pembuatan proposal tentang Kota Pekalongan pada UNESCO, pemkot akan dibantu melalui workshop oleh konsultan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
"Kami optimistis pengajuan daftar sejumlah bangunan cagar budaya sebagai pusaka dan warisan dunia akan disetujui oleh UNESCO. Saat ini, salah satu penghargaan UNESCO pada pemkot pekalongan adalah tentang kerajinan batik," katanya.
Sejumlah bangunan kawasan cagar budaya yang diusulkan pada UNESCO menjadi bagian Kota Pusaka Dunia, adalah kawasan Jetayu, Pecinan, Kampung Arab, dan Kampung Batik Kauman.
Menurut dia, tahapan yang harus dilakukan oleh pemkot, antara lain mengisi formulir yang berisi daftar inventarisasi dan pusaka-pusaka yang dimiliki oleh pemkot.
"Jika tahapan itu sudah dipenuhi maka baru kemudian kami mengusulkan pada UNESCO," katanya.
Ia menambahkan jika pengajuan daftar bangunan cagar budaya disetujui oleh UNESCO maka bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui kunjungan wisatawan dari mancanegara.
Pewarta: Kutnadi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015