Jakarta (ANTARA News) - Aktris Wulan Guritno dalam usia mudanya telah kenyang makan asam garam cinta, namun ia tetap tak pernah lelah berjuang mendapatkan cinta sejati yang diidamkannya.
"Di usia 25 tahun, tidak banyak orang yang mengalami asam garam cinta seperti saya," ujarnya usai membacakan cerpen "Burung Kolibri Merah Dadu" karya Kurnia Effendi di MP Bookpoint, Jakarta Selatan, Selasa malam.
Asam garam yang dimaksudnya adalah mengalami jatuh cinta, menikah, memiliki anak, bahkan bercerai. Sedemikian banyak pengalamannya dalam hal cinta, Wulan bahkan ingin menuliskan liku-liku perjalanan cintanya dalam sebuah ceria pendek dan puisi.
"Keinginan itu pasti ada, mungkin yang saya ingin tulis adalah tentang pengalaman sebagai `single parent`," ujar mantan istri Atilla Syach ini.
Mencari cinta di negeri dengan adat budaya ketimuran seperti di Indonesia, menurut Wulan tidaklah mudah. "Ada embel-embel orang tua ini itu, kalau di luar negeri mungkin tidak sesulit ini," ujarnya.
Wulan yang menjadi menjadi "single parent" untuk putrinya, Syaloom, mengaku pernah sakit hati lantaran tidak diterima keluarga sang kekasih karena menyandang status janda.
"Saya juga pernah punya hubungan yang panjang dan nggak jadi, pernah hubungan pendek tapi serius, pernah disakiti, pokoknya sudah banyak pengalaman," kata perempuan kelahiran London 14 April 1980 ini.
Kini, Wulan mengaku bahagia bersama sang kekasih, Dilla, yang dapat menerimanya apa adanya. Iapun lega karena orang tua sang kekasih juga menerima kehadirannya dengan tangan terbuka.
"Saya sangat percaya cinta dan juga yakin kalau berjodoh pasti tidak akan kemana. Jadi harus tetap semangat," demikian ujarnya mantap. (*)
Copyright © ANTARA 2007