Jakarta (ANTARA News) - Berlanjutnya kenaikan indeks Dow Jones semalam dan bursa regional diperkirakan akan mendorong Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Jakarta (BEJ) meneruskan kenaikan.
Analis Riset PT Sinarmas Sekuritas, Alfiansyah, kepada ANTARA, Kamis, mengatakan kenaikan indeks global seperti Dow Jones yang diteruskan oleh bursa regional telah memberikan sentimen positif terhadap perdagangan saham di BEJ.
Menurut Alfian, bursa New York dengan indeks Dow Jones yang naik 80,12 poin menjadi 12.734,97 dan NASDAQ Composite menguat 30,67 poin ke 2.490,55 tadi malam telah mendorong bursa Tokyo dengan indeks utama Nikkei 225 juga naik 138,60 poin atau 0,78 persen menjadi 17.891,24.
Kondisi ini akan dijadikan sentimen pasar untuk melakukan perburuan saham yang secara teknikal masih `oversold` (kelebihan penawaran jual) yang berpotensi melanjutkan `teknikal rebound`, jelasnya.
Selain itu, lanjut Alfian, kembali normalnya beberapa sentra bisnis pasca banjir juga memberikan sedikit dorongan terhadap transaksi saham.
"Walaupun beberapa emiten melaporkan kerugian akibat banjir, namun pasar melihat tidak terlalu significant terhadap operasionalnya," tambahnya.
Pada 5 menit pertama perdagangan di BEJ, IHSG menguat 24,834 poin atau 1,42 persen menjadi 1.775,820 dan indeks LQ45 terangkat 6,633 poin atau 1,78 persen di posisi 379,063. Volume perdagangan sebanyak 85,572 juta saham dengan nilai Rp154,978 miliar dari 1.384 kali transaksi.
Saham yang naik kembali mendominasi pasar, dimana sebanyak 49 jenis dibanding yang turun hanya 1 dan 18 bergerak datar.
Kenaikan indeks dipimpin oleh saham Tambang Timah (TINS), Bumi Resources (BUMI), Bank Mandiri (BMRI) dan Telkom (TLKM). TINS melaju Rp250 ke posisi Rp8.750, BUMI terangkat Rp20 ke level Rp1.150, BMRI menambah Rp50 ke Rp2.575 dan TLKM naik Rp250 menjadi Rp9.500. (*)
Copyright © ANTARA 2007