Jakarta (ANTARA News) - Nilai tukar rupiah atas dolar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Kamis pagi meningkat 18 poin menjadi Rp9.045/9.048 per dolar AS dibanding penutupan hari sebelumnya Rp9.063/9.075, didukung melonjaknya yen terhadap dolar AS. Analis Valas PT Bank Niaga Tbk, Noel Chandra, di Jakarta, Kamis, mengatakan membaiknya yen terhadap dolar AS setelah keluarnya data indikator ekonomi Jepang yang meningkat dan perkiraan pasar bahwa bank sentral Jepang akan menaikkan suku bunganya pada minggu depan. Menguatnya yen memicu pelaku lokal melepas dolar AS membeli rupiah, sehingga mata uang lokal itu meningkat hingga di bawah level Rp9.050 per dolar AS, katanya. Menurut dia, Produk Domestik Bruto (PDB) Jepang periode Oktober-Desember 2006 meningkat mencapai 4,8 persen dibanding perkiraan sebelumnya hanya 3,8 persen. Kenaikan PDB Jepang itu juga memicu pasar saham regional meningkat seperti indeks Nikkei, Jepang naik 0,47 persen dan indeks Kospi, Korea Selatan menguat 0,78 persen, katanya. Rupiah, ia lebih lanjut mengatakan, akan terus menguat melihat dukungan pasar cukup kuat, sehingga pada penutupan sore nanti diperkirakan akan kembali mendekati level Rp9.000 per dolar AS. Mata uang lokal itu diperkirakan akan bisa mendekati level tersebut, apabila bank sentral tidak melakukan intervensi pasar untuk menahan kenaikan rupiah lebih lanjut, ucapnya. Mengenai dolar AS yang melemah, menurut dia, setelah Ketua bank sentral AS, Ben Bennarke menyatakan, tekanan terhadap inflasi akan segera dimulai. Bahkan pasar juga berspekulasi bahwa bank sentral AS akan segera menurunkan tingkat suku bunga AS pada tahun ini diperkirakan akan turun dua kali hingga menjadi 4,75 persen dari sebelumnya 5,25 persen, ujarnya. Dolar AS terhadap yen turun menjadi 119,77 dari sebelumnya 120,80, euro. Ia mengemukakan aktifitas pasar masih belum ramai, meski pasar didominasi aksi beli rupiah, karena sebagian pelaku belum turun kepasar terutama pelaku asing. Meski demikian sentimen positif yang mendukung pelaku lokal membeli memicu rupiah hampir kembali ke posisinya berada dibawah Rp9.050 per dolar AS, ucapnya. (*)

Copyright © ANTARA 2007