"Besok Presiden kurang lebih ada tujuh acara. Pertama tentunya partisipasi aktif Presiden dalam leaders event," ujar Menlu Retno usai menyambut kehadiran Presiden Jokowi di Paris.
Menurut Retno acara "leaders event" (pertemuan kepala negara atau pemerintahan) ini hanya akan berlangsung selama satu hari saja pada Senin, 30 November 2015.
"Selanjutnya akan dilaksanakan negosiasi hingga tanggal 11 Desember 2015. Tentunya penyelenggaraan leaders event ini bermaksud untuk memberikan political boost (dorongan secara politik) terhadap negosiasi dengan harapan suksesnya penyelenggaraan COP 21 (Conference of Parties).
Baca : INDC, bekal Indonesia hadapi perubahan iklim
Selain itu, akan ada empat pertemuan bilateral dengan Belanda, Norwegia, Serbia dan Rusia.
"Kita masih matangkan, kemungkinan pertemuan dengan Rusia," ujar Menlu Retno.
Menlu juga menambahkan bahwa Presiden Jokowi juga akan menghadiri dua event besar di luar konteks COP21, yaitu "Mission Innovative" yang membahas masalah renewable energy.
Acara Mission Innovative tersebut akan dihadiri 16 negara dan pengusaha AS, Bill Gates.
Acara kedua di luar konteks COP21 adalah "Leaders event on forest and climate change", di antaranya diikuti oleh Norwegia, Prancis, Indonesia, Brasil dan negara lainnya yang mempunyai hutan dan mempunyai komitmen untuk melakukan sustainable forestry (pengelolaan hutan berkelanjutan).
Sedangkan untuk keesokan harinya, Selasa (1/12), Presiden Jokowi dijadwalkan untuk melakukan pertemuan bilateral dengan kepala negara Peru.
Selain itu, akan ada empat pertemuan bilateral dengan Belanda, Norwegia, Serbia dan Rusia.
"Kita masih matangkan, kemungkinan pertemuan dengan Rusia," ujar Menlu Retno.
Menlu juga menambahkan bahwa Presiden Jokowi juga akan menghadiri dua event besar di luar konteks COP21, yaitu "Mission Innovative" yang membahas masalah renewable energy.
Acara Mission Innovative tersebut akan dihadiri 16 negara dan pengusaha AS, Bill Gates.
Acara kedua di luar konteks COP21 adalah "Leaders event on forest and climate change", di antaranya diikuti oleh Norwegia, Prancis, Indonesia, Brasil dan negara lainnya yang mempunyai hutan dan mempunyai komitmen untuk melakukan sustainable forestry (pengelolaan hutan berkelanjutan).
Sedangkan untuk keesokan harinya, Selasa (1/12), Presiden Jokowi dijadwalkan untuk melakukan pertemuan bilateral dengan kepala negara Peru.
Baca : Presiden Jokowi akan sampaikan kontribusi RI pada COP 21
Retno mengatakan bahwa pertemuan tersebut akan membahasa masalah keketuaan Peru dalam APEC, dimana Indonesia juga memiliki beberapa isu yang akan dititipkan selama keketuaan Peru.
Usai melakukan pertemuan dengan kepala negara Peru, Presiden Jokowi juga dijadwalkan untuk meninjau paviliun Indonesia yang ada di lokasi acara COP 21 di Parc des Expositions du Bourget, Paris, Perancis Pres akan meninjau paviliun ina.
Baca : Melanie Subono anggap perubahan iklim isu seksi
"Di dalam statemet Presiden, Presiden akan menyampaikan tantangan dan situasi kebakaran hutan yang lebih buruk ini dikarenakan oleh El nino, tetapi di saat yang sama Indonesia juga siap menjelaskan upaya prevensinya, fast forwardnya seperti apa, kebijakan penanganan hukumnya seperti apa,"
Retno mengatakan bahwa pertemuan tersebut akan membahasa masalah keketuaan Peru dalam APEC, dimana Indonesia juga memiliki beberapa isu yang akan dititipkan selama keketuaan Peru.
Usai melakukan pertemuan dengan kepala negara Peru, Presiden Jokowi juga dijadwalkan untuk meninjau paviliun Indonesia yang ada di lokasi acara COP 21 di Parc des Expositions du Bourget, Paris, Perancis Pres akan meninjau paviliun ina.
Baca : Melanie Subono anggap perubahan iklim isu seksi
"Di dalam statemet Presiden, Presiden akan menyampaikan tantangan dan situasi kebakaran hutan yang lebih buruk ini dikarenakan oleh El nino, tetapi di saat yang sama Indonesia juga siap menjelaskan upaya prevensinya, fast forwardnya seperti apa, kebijakan penanganan hukumnya seperti apa,"
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2015