Jakarta (ANTARA News) - Tim nasional U-23 Indonesia berhasil lolos dari hadangan Maladewa setelah bermain imbang 0-0 pada pertandingan kedua pra-Olimpiade di Stadion Nasional, Male, Maladewa, Rabu. Pada pertandingan pertama di Jakarta pekan lalu, Indonesia unggul 1-0, sehingga dengan hasil imbang pada pertandingan kedua, tim asuhan Ivan Kolev itu berhak maju ke babak penyisihan grup, di mana telah menanti Lebanon, Oman dan Vietnam. Lebanon dan Oman lolos langsung ke Grup C, sementara Vietnam masuk setelah menyingkirkan Afghanistan 2-0 di Nam Dinh, Vietnam, Rabu. Pertandingan Vietnam-Afghanistan hanya dilakukan satu kali karena Afghanistan tidak bisa menyelenggarakan partai kandang terkendala masalah keamanan. Meski maju ke babak berikutnya, manajer timnas U-23 Rahim Soekasah terdengar sangat tidak puas akan permainan Taufik Kasrun dkk. malam itu. "Kami bersyukur karena bisa lolos tetapi anak-anak masih saja gugup dalam bermain. Terlalu banyak peluang yang terbuang percuma," kata Rahim saat dihubungi melalui telepon, Rabu. "Jika mereka terus mandul seperti saat ini, akan sulit bagi kita dalam babak-babak selanjutnya," lanjutnya. Indonesia sedikitnya melakukan lima tendangan namun hanya satu yang mengarah ke gawang Maladewa. Menurut Rahim, hal itu terjadi karena Indonesia tidak memiliki striker mumpuni yang bisa menyelesaikan peluang menjadi gol. "Andik (Ardiansyah, striker timnas U-23) bermain buruk sekali. Seharusnya dia bisa mencetak setidaknya tiga gol. Masa di depan gawang saja tendangannya masih melenceng," ujar Rahim kesal. Ia menegaskan Indonesia harus segera mencari striker baru yang tajam, namun diakuinya tugas itu akan sangat sulit dilakukan. "Kami akan mencari (striker) itu meski sulit. Sepertinya kami harus melatih mereka lebih keras untuk menghadapi pertandingan selanjutnya," tegas Rahim. Dalam pertandingan tersebut, Indonesia juga harus bermain dengan 10 orang sejak menit ke-82 setelah gelandang Hendra Ridwan diusir wasit. Hendra mendapat kartu kuning kedua setelah menjegal Ibrahim Abdulla.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007