"Kami tetap bersyukur dengan pencapaian final pada turanamen ini. Tapi, kami juga perlu evaluasi kekurangan untuk perbaikan. Kami berharap dapat tampil lebih baik dalam Indonesia Masters pada pekan depan," kata Rian selepas pertandingan di Makau, seperti dikutip Tim Humas dan Media Sosial PBSI dalam siaran pers kepada Antara di Jakarta, Minggu malam.
Rian/Berry kalah dari pasangan Ko/Shin yang merupakan unggulan dua dalam dua game langsung 20-22 dan 14-21 selama 37 menit pertandingan.
Pasangan Indonesia itu terus menyerang Ko/Shin pada awal game pertama. Smash Berry pun seringkali membelah pertahanan ganda putra Korea. Walaupun ketinggalan 19-20, Rian/Berry mampu memaksa Ko/Shin bermain game setting setelah menyamakan kedudukan 20-20.
Namun, ganda Korea yang tampil lebih tenang dapat menyelesaikan adu setting sekaligus merebut kemenangan pada game pertama.
Pasangan Merah-Putih sempat menahan serangan Ko/Shin pada awal game kedua. Tapi, Ko/Shin terlanjur menemukan strategi yang sesuai untuk membobol pertahanan Rian/Berry. Kedua atlet Negeri Gingseng itu menyerang dengan bola datar sehingga menutup kesempatan Rian/Berry untuk menyerang.
"Mereka mengubah taktik permainan pada game kedua dengan bermain no lob. Kami kesulitan untuk menyerang dan banyak bola yang kami pukul justru menyangkut net," kata Berry.
Sebelumnya, atlet ganda campuran Ronald Alexander/Melati Daeva Oktavianti dan atlet tunggal putra Ihsan Maulana Mustofa terhenti pada putaran semifinal yang berlangsung pada Sabtu (28/11).
Pewarta: Imam Santoso
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2015