Balikpapan (ANTARA News) - Kepolisian Daerah Kalimantan Timur (Polda Kaltim) mengantisipasi eksodus warga dari Tawau, Malaysia menuju Nunukan, Kalimantan Utara (Kaltara) menjelang pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak pada 9 Desember 2015.
"Kami sudah melakukan pemetaan kerawanan itu dan koordinasi dengan Konsulat Indonesia di Tawau, Gubernur dan KPU," kata Kepala Biro Operasi (Karoops) Polda Kaltim, Kombes Pol Dedy Setiadi di Balikpapan, Minggu.
Polda Kaltim sebelum tanggal 9 Desember 2015 mengupayakan agar jangan ada pelepasan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di Tawau masuk ke Indonesia melalui Nunukan, katanya.
"Pelarangan pemulangan TKI mulai saat ini mulai dilakukan secara berangsur dan secara administrasi tertutup," kata Dedy.
Diperkirakan jumlah eksodus dari Tawau menuju Nunukan sekitar 10 ribu warga negara Indonesia," kata Dedy.
Dan Nunukan merupakan daerah yang rawan konflik karena pernah ada sejarah kericuhan yang mengarah ke SARA, katanya.
Ada empat daerah di Kaltara yang akan melaksanakan pilkada serentak ditambah dengan pemilihan gubernur (pilgub) ada daerah tersebut adalah Nunukan, Malinau, Bulungan dan Tanah Tidung.
"Untuk menghindari terjadi hal yang tidak diinginkan saat ini satu SSK Sabhara Polda Kaltim sudah ditempatkan di Bulungan," kata Dedy.
Pewarta: Susylo Asmalyah
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2015