Sarilamak, Sumbar (ANTARA News) - Arus lalu lintas Sumatera Barat - Riau kembali lancar setelah dilanda macet selama lima jam akibat banjir yang melanda Nagari (desa adat) Pangkalan, Kabupaten Limapuluh Kota, Minggu pagi.
"Pukul 12.45 WIB siang debit air terus menyusut, dan kendaraan yang datang dari Riau maupun Sumbar sudah bisa melewati ruas jalan tersebut," kata Kapolsek Pangkalan, Iptu Kalbert Jonaidi saat dihubungi, Minggu.
Ia mengatakan, antrean kendaraan sempat terjadi sepanjang tiga Kilometer, baik yang datang dari arah Riau maupun yang dari Sumbar.
Ia menambahkan, akibat banjir tersebut, belasan rumah yang berada Jorong Sopang Nagari pangkalan Kecamatan Pangkalan Koto Baru terendam, beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.
Sebelumnya, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Limapuluh Kota Nasriyanto mengatakan banjir melanda Nagari Pangkalan sejak Minggu Pagi Pukul 05.00 akibat hujan deras yang menguyur daerah itu sejak malam hari.
Ia mengatakan ketinggian air yang melanda permukiman masyarakat lebih kurang 1 meter.
Pihaknya belum menerima data dari Camat Pangkalan Koto Baru tentang rumah warga yang kena bajir serta kerugian akibat bencana tersebut.
"Hingga saat ini, kami masih menunggu data tentang kerugian akibat musibah itu," kata dia.
Ia meminta masyarakat kabupaten itu untuk tetapa waspata terhadap bencana mengingat tingginya curah hujan sejak beberapa waktu terakhir.
Menurutnya, semua kecamatan di daerah itu rawan bencana, baik itu banjir ataupun tanag longsor.
Pewarta: M R Denya Utama
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2015