Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Dinas Kelautan dan Perikanan Galamda Israk di Palembang, Minggu, mengatakan, pemerintah tertarik untuk mengembangkan pulau yang berdekatan dengan Provinsi Bangka Belitung itu, karena di pulai ini sudah ada tambak udang menjadi tempat hidup ribuan penyu.
"Dalam waktu dekat akan ada tim yang ditempatkan di Pulau Maspari untuk menginvestarisasi apa saja kebutuhan untuk merealisasikan rencana ini," kata Galamda.
Ia mengatakan, pemerintah membutuhkan data akurat sebelum memutuskan untuk mengembangkan pulau ini, mengingat keterbatasan dana APBD.
"Semisal, harus ditempatkan petugas di sana, apakah mungkin, berapa biayanya ?. Ini harus dihitung semua supaya dapat angka pastinya. Pada akhirnya, meski berpotensi jika biayanya besar sekali tentunya akan sulit terealisasi," kata dia.
Tak menjajaki potensi perikanan, pemerintah juga menjajaki peluang menjadi kawasan pariwisata di pulau yang membutuhkan waktu enam jam dari Palembang melalui kapal cepat ini.
Pulau paling timur Sumatera Selatan ini memiliki keindahan alam yang sangat alami seperti terdapatnya batu karang besar, pasir putih, serta air laut yang jernih.
Untuk menggapai pulau ini juga relatif mudah karena dapat ditempuh dengan perjalanan darat sejauh 70 km dengan waktu kurang lebih tiga jam dari Kecamatan Tulung Selapan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).
Kemudian, setelah perjalanan darat itu dilanjutkan dengan menaiki kapal cepat dengan waktu kurang lebih 15 menit dari Dermaga Selapan.
Keberadaan pabrik bubur kertas terbesar di OKI yakni OKI Pulp And Paper yang akan beroperasi pada 2016 diharapkan juga mendongkrak Pulau Maspari sebagai kawasan wisata baru, kata Galamda.
Pewarta: Dolly Rosana
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015