Babak pertama, kesebelasan Bali United mendapat peluang emas tendangan penalti setelah Bayu Gatra dijatuhkan di area kotak penalti oleh pemain PSM Makassar Ridwan menit ke-13.
Peluang melalui titik putih yang dieksekusi penyerang Bali United Lerby menit ke-15 mampu ditepis penjaga gawang PSM Makassar Dimas Galih dalam laga itu.
Kedua tim terus melakukan jual beli serangan ke jantung pertahanan lawannya. Namun, tidak ada satu gol tercipta hingga wasit meniup peluit pada babak pertama itu, sehingga skor tetap bertahan 0-0.
Pada babak kedua Bali United berkali-kali mendapat peluang untuk mencetak gol di depan gawang PSM Makassar, namun tidak ada satu gol tercipta 2x45 menit laga berlangsung. Hingga wasit Toriq Alkatiri meniup peluit panjang skor tetap imbang 0-0.
Kemudian laga dilanjutkan dengan drama adu pinalti. Empat penendang Bali United yakni I Made Wirahadi, Fadil Sausu, Sukarja dan Hansamu Yama berhasil melakukan tugasnya dan berhasil mencetak gol kemenangan untuk timnya.
Pemain PSM Makassar yang berhasil mencetak satu gol dalam drama adu pinalti itu dilakukan Rasyid Bakri. Sedangkan, dua pemain PSM Makassar yang gagal melakukan eksekusi adu penalti itu yakni Nzekou dan Eskobar.
Meskipun Bali United berhasil memenangkan melawan PSM Makassar melalui laga adu pinalti itu, tim kebanggaan Pulau Dewata tidak berhasil lolos ke babak selanjutnya dalam ajang Piala Jenderal Sudirman CUP 2015, karena hanya mampu mengumpulkan empat poin.
Dalam laga itu, wasit mengeluarkan lima kartu kuning yang masing-masing diberikan kepada tiga pemain PSM Makassar yakni Ridwan menit ke-13, Rendy Siregar (66) dan Syamsul (75). dua kartu kuning untuk Bali United diberikan kepada Agus Nova menit ke-52 dan Endra Permana (85).
Dengan hasil tersebut, posisi sementara di puncak klasemen Grup B diraih Mitra Kukar dengan raihan enam poin diikuti Persipura Jayapura (enam poin) posisi kedua, Semen Padang (enam poin) posisi ketiga, PSM Makasar (lima poin) posisi keempat dan juru kunci Bali United (empat poin).
"Sebenarnya tim kami banyak mendapat peluang untuk mencetak gol, namun penyerang tidak mampu dimanfaatkan dengan baik oleh pemain penyerang," kata Pelatih PSM Makassar Liestiadi.
Ia mengakui, Bali United juga memiliki banyak peluang untuk mencetak gol, namun laga harus diakhiri adu pinalti untuk kedua tim. "Saya menilai kekompakan tim Bali united lebih baik dibandingkan pemain PSM Makassar," katanya.
Lestiadi menambahkan, usai Piala Jenderal Sudirman ini tim PSM Makassar akan diliburkan dan ke depannya belum ada agenda turnamen.
Pelatih Bali United Indra Sjafri mengatakan tim sudah bermain empat kali pertandingan, namun tidak dapat lolos ke babak delapan besar dalam ajang itu.
"Ke depan manajemen Bali United akan bekerja untuk membangun tim lebih baik dan pasti ada evaluasi selama satu tahun terbentuknya tim ini," katanya.
Ia menegaskan, ada 22 pemain Bali United yang sudah dipastikan menandatangani kontrak untuk membela skuad tim sepak bola Pulau Dewata yang berjulikan "Serdadu Tridatu" itu.
"Untuk Hansamu Yama dan Paulo Sitanggang statusnya masih pemain pinjaman Barito Putra, karena masih menjalani kontrak dengan tim tersebut hingga Tahun 2017, sehingga mereka belum dikontrak Bali United," ujar Indra Sjafri.
Pewarta: I Made Surya
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2015