Sleman (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, berhasil memperoleh Swasti Sabha Wistara, yakni penghargaan tertinggi dalam bidang penyelenggaraan kabupaten sehat.
"Pemberian penghargaan ini disampaikan langsung Menteri Kesehatan Nila Farid Moeloek pada puncak peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) di Jakarta, Jumat, 27 November 2015," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman Mafilindati Nuraini di Sleman, Minggu.
Pada 2009, Kabupaten Sleman memperoleh Swasti Saba Padapa untuk Kabupaten Sehat klasifikasi pemantapan dalam tatanan yang terpilih, yaitu ketahanan pangan dan gizi serta kehidupan masyarakat yang sehat dan mandiri.
"Kabupaten Sleman pernah memperoleh Swasti Saba, dengan klasifikasi pembinaan (Wiwerda) untuk empat tatanan terpilih, yaitu ketahanan pangan dan gizi, kehidupan masyarakat yang sehat dan mandiri, kawasan permukiman sarana prasarana sehat, dan kawasan pariwisata sehat," katanya.
Pada 2013, Sleman kembali memperoleh Swasti Saba Wiwerda dengan lima tatanan yang terpilih, yaitu kawasan permukiman sarana prasarana sehat, ketahanan pangan dan gizi, kawasan pariwisata sehat, kehidupan masyarakat yang sehat dan mandiri serta kehidupan sosial yang sehat.
"Sedangkan pada tahun ini Kabupaten Sleman mengajukan tujuh tatanan, yaitu kawasan permukiman sarana prasarana sehat, kawasan tertib lalu lintas dan transportasi, kawasan pariwisata sehat, kawasan industri dan perkantoran sehat, ketahanan pangan dan gizi, kehidupan masyarakat yang sehat dan mandiri, serta kehidupan sosial yang sehat," katanya.
Ketujuh tatanan tersebut masing-masing memiliki program unggulan yang telah dilaksanakan dan telah memenuhi indikator yang telah ditetapkan dalam pedoman penyelenggaraan Kabupaten Sehat.
Selain itu, masing-masing dari tatanan tersebut telah memperoleh penghargaan dari berbagai pihak.
"Seperti untuk kawasan permukiman sarana prasarana sehat, Pemkab Sleman memperoleh penghargaan MDG Award dalam kategori layanan air bersih dan sanitasi serta penghargaan dalam tatanan lainnya," katanya.
Mafilindati mengatakan pelaksanaan Kabupaten Sleman, yakni tujuh tatanan sebagai program unggulan.
"Untuk unggulan tatanan lalu lintas tertib dan transportasi dengan program unggulan pelayanan pemeriksaan kendaraan atau kir di Dinas Perhubungan Kominfo dilanjutkan ke ketatanan kehidupan sosial yang sehat dengan lokasi unggulan di TPA An Nur Triharjo Sleman," katanya.
Selain itu, tatanan permukiman sarana dan prasarana sehat dengan lokasi TK Budi Mulia 2 Condongcatur dan pelayanan pos pembinaan terpadu di pasar sehat Sambilegi Depok.
Tatanan industri dan perkantoran sehat yang diunggulkan, yakni Khansa snack di Condongcatur Depok, yakni industri olahan abon tuna, lele, bakso, nugget dan otak-otak, kemudian tatanan kehidupan masyarakat sehat yang mandiri dengan PIK R (Pusat Informasi dan Konseling Remaja) Genderang Kecamatan Ngaglik.
"Selain itu juga pengelolaan lingkungan permukiman di Nglempong Surodadi Girikerto Turi (pengelolaan sampah mandiri). Untuk tatanan ketahanan pangan dan gizi dengan program unggulan budi daya tanaman hortikultura oleh kelompok masyarakat di Dusun Cancangan, Wukirsari Cangkringan. Dan yang terakhir tatanan pariwisata sehat dengan unggulan Desa Wisata Pulesari, Wonokerto, Turi," katanya.
Ia mengatakan dengan diperolehnya penghargaan itu, merupakan wujud kerja sama dan keterpaduan dari berbagai instansi terkait dan masyarakat Sleman untuk menuju masyarakat Sleman yang sehat.
"Ke depan implementasi masing-masing tatanan akan diperluas ke wilayah kecamatan sesuai dengan potensi masing-masing, sehingga dapat mempertahankan prestasi yang telah diraih," katanya.
Pewarta: Victorianus Sat Pranyoto
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2015