"Kami sudah mulai membagi-bagikan kondom gratis sejak tiga bulan yang lalu," kata Direktur LP2B Madina Mansyur di Ambon, Sabtu.
Ia mengatakan, membagi-bagikan kondom gratis kepada masyarakat bukan berarti mendukung perilaku seks bebas, melainkan bagian dari kampanye publik untuk menurunkan tingkat penularan HIV/AIDS.
Ini terutama bagi kelompok-kelompok beresiko tinggi, di antaranya pekerja seks komersial, waria, dan orang-orang muda yang juga termasuk dalam kategori anak jalanan.
Karena itu, program tersebut masih akan terus berlangsung hingga 5 Desember nanti.
"Kita tidak mendukung perilaku seks bebas tapi seks aman dengan pakai kondom 100 persen, artinya dengan menggunakan kondom maka memperkecil resiko tertular HIV," katanya.
Dari sisi resiko, menurut Madina, anak jalanan sangat beresiko karena 95 persen dari mereka memiliki akses terhadap aktivitas seksual tidak aman, mulai dari kebiasaan berganti-ganti pasangan hingga berhubungan dengan waria yang menjadi pekerja seks, homoseksual dan lesbian, dan PSK.
Selain itu, resiko terinfeksi juga datang dari akses terhadap penggunaan obat-obatan terlarang.
Karena itu, program tersebut masih akan terus berlangsung hingga 5 Desember nanti.
"Kita tidak mendukung perilaku seks bebas tapi seks aman dengan pakai kondom 100 persen, artinya dengan menggunakan kondom maka memperkecil resiko tertular HIV," katanya.
Dari sisi resiko, menurut Madina, anak jalanan sangat beresiko karena 95 persen dari mereka memiliki akses terhadap aktivitas seksual tidak aman, mulai dari kebiasaan berganti-ganti pasangan hingga berhubungan dengan waria yang menjadi pekerja seks, homoseksual dan lesbian, dan PSK.
Selain itu, resiko terinfeksi juga datang dari akses terhadap penggunaan obat-obatan terlarang.
Pewarta: Shariva Alaidrus
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2015
