Surabaya (ANTARA News) - Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Muhammad Nasir menyatakan 243 Perguruan Tinggi Swasta (PTS) akan dinonaktifkan hingga akhir tahun.
"Ada 243 PTS yang dinonaktifkan, saat ini baru 119 perguruan tinggi yang masih berstatus nonaktif, sedangkan sisanya akan terselesaikan pada akhir Desember 2015," katanya di Surabaya, Sabtu.
Ia mengatakan, perguruan tinggi yang dinonaktifkan saat ini sedang mengalami masalah karena faktor rasio dosen dan mahasiswa, konflik antara yayasan dengan rektor, dan proses pembelajaran yang tidak sesuai.
"Perguruan tinggi yang telah nonaktif itu akan dikelompokkan sesuai dengan masalahnya, kemudian akan dibina, sedangkan masalah rasio dosen dan mahasiswa sudah tertera dalam peraturan menteri," papar Nasir.
Menurut dia, rasio ideal dosen dan mahasiswa untuk perguruan tinggi jurusan eksak 1:20 dan sosial 1:30, sedangkan swasta untuk eksak 1:30 dan sosial 1:45, namun yang terjadi ada 1:100 dan 1:200 bahkan yang paling tinggi 1:750.
"Peraturan masalah rasio dosen dan mahasiswa ditandai dari dikeluarkannya Nomor Induk Dosen Khusus (NIDK), karena selama ini penghitungan rasio dosen dan mahasiswa basisnya dosen yang memiliki Nomor Induk Dosen Nasional (NIDN)," katanya.
Saat ini, lanjutnya, PTS ini sedang dibina sehingga tahun depan tidak akan ada PTS yang dinonaktifkan.
Pewarta: Indra Setiawan/Laily Widya
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015