Jakarta (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberikan kepercayaan penuh kepada pemerintah daerah untuk melaksanakan program pengembangan lahan gambut yang dikenal sebagai lahan 1 juta hektar.
Pernyataan tersebut dikemukakan oleh Gubernur Kalimantan Tengah Teras Narang di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Rabu, seusai rapat paripurna Kabinet Indonesia Bersatu yang membahas mengenai rehabilitasi dan revitalisasi lahan gambut.
"Presiden memperhatikan peranan pemerintah pusat, makna dari otonomi daerah dan makna desentralisasi sehingga dalam proses rehabilitasi ini diberikan kepercayaan penuh pada pemda," katanya.
Menurut dia, lahan gambut itu terletak di kabupaten Barito Selatan, Kapuas, Kuala Pisang dan Kota Palangkaraya.
Dia juga menegaskan bahwa pemda dan rakyat Kalimantan Tengah siap untuk melaksanakan inpres mengenai lahan gambut itu dan mengubah lahan yang dahulu dikenal sebagai lahan 1 juta sengsara menjadi lahan 1 juta harapan.
Saat ditanya kapan inpres tersebut akan diremikan, Teras mengatakan bahwa dalam rapat Presiden Yudhoyono menyatakan bahwa ada beberpa butir-butir inpres yang akan dilakukan penyempurnaa.
"Begitu inpres keluar kami siap memulainya," ujarnya.
Pada kesempatan itu dia mengatakan bahwa jumlah lahan yang dicanangkan pada 1995 adalah 1,4 juta hektar, lalu yang dibuka 1,1 juta hektar.
"Dari 1,1 juta hektar itu yang tidak diganggu gugat 650 ribu hektar lebih karena itu betul-betul kita manfaatkan untuk mempertahankan ekosistem," katanya.
Lahan yang direhabilitasi, lanjut dia, adalah lahan-lahan yang
bermanfaat bagi tanaman padi, hortikultura dan upaya peternakan serta pertanian.
Dia mengatakan, ditargetkan pada 2010 semua program itu selesai dengan prioritas pada 93 ribu hektar tanaman padi yang diharapkan rata-rata mampu menghasilkan 4 ton per hektar.
Saat ditanya mengenai biaya yang dibutuhkan, Teras mengatakan bahwa masing-masing departemen terkait akan melakukan koordinasi mengenai anggaran karena anggaran akan dikucurkan secara bertahap, namun perkiraannya adalah Rp9 triliun.
"Mudah-mudahan dalam waktu tidak begitu lama inpres keluar dan kita bisa kerja sesuai arahan Presiden," katanya.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007