Gunung Kidul (ANTARA News) - Komisi Pemilihan Umum Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menemukan 400 surat suara tidak jelas statusnya dalam pemilahan dan pengepakan logistik pemilihan kepala daerah untuk Kecamatan Patuk.
"Proses penyortiran (pemilahan) sudah selesai pada Selasa (24/11) dan ditemukan 400 lembar surat suara yang belum jelas," kata Ketua KPU Gunung Kidul, M Zaenuri Iksan usai mengikuti rapat koordinasi pengamanan pendistribusian logistik Pilkada 2015 di Gunung Kidul, Jumat.
Pihaknya segera melakukan koordinasi agar mengetahui surat suara tersebut digunakan untuk apa. Nantinya jika di wilayah Patuk kekurangan surat suara, maka bisa digunakan.
"Kemungkinan kotak suara akan dicek ulang, bila sudah cukup, maka akan digunakan untuk cadangan," katanya.
Zaenuri mengatakan, pilkada tinggal 12 hari lagi, tahapan-tahapan pilkada telah dilaksanakan. Saat ini masih ada agenda debat calon bupati dan wakil bupati pada 1 Desember 2015 dilaksanakan di Gedung DPRD Gunung Kidul disiarkan secara langsung dari Jogja TV.
Selain itu juga dilakukan pendistribusian logistik. Kampanye terbuka mulai 2 sampai 5 Desember 2015 untuk empat peserta dan masa tenang harus APK di tertibkan serta masa pemungutan dan penghitungan suara.
Penjabat Bupati Gunung Kidul Budi Antono mengatakan kondisi menjelang pilkada masih kondusif. Ia mengajak semua pihak untuk menciptakan kondisi yang kondusif selama pilkada supaya pilkada di Gunung Kidul berjalan sukses dan lancar.
"Keempat peserta pilkada memiliki kekuatan yang sama untuk memenangkan dalam pilkada ini," katanya.
Budi mengatakan Gubenur, Kapolda, Danrem 072 DIY mengingatkan supaya aparatur yang ada harus selalu menjaga netralitas agar pilkada berjalan lancar dan bekerja sesuai prosedur yang berlaku agar tidak menimbulkan suatu permasalahan.
"Untuk keamanan kami percayakan kepada petugas, dan masyarakat kami himbau untuk ikut menjaga keamanan," kata dia.
Sementara itu, Kabagops Polres Gunung Kidul Kompol Eddy Sugiharto mengatakan pihaknya sudah menyiapkan petugas dengan senjata lengkap pengawalan untuk logistik pilkada. Pihaknya meminta peran limas yang ada sampai tingkat tps untuk membantu petugas Kepolisian maupun TNI.
"Petugas linmas yang ada bisa membantu petugas. Hal ini karena keterbatasan personel," katanya.
Pewarta: Sutarmi
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015