"Della/Rosyita sudah menerapkan pola permainan yang benar. Tapi saat poin-poin kritis, mereka selalu terburu-buru. Itu menjadi penyakit lama yang harus diatasi. Secara teknik, mereka sudah seimbang dengan lawan," kata pelatih ganda putri PBSI Endra Muliajaya yang mendampingi pemain di Makau seperti dilansir Tim Humas dan Media Sosial PBSI, Jumat.
Della/Rosyita kalah dari Jung/Shin dalam dua game perempat final selama 34 menit turnamen tingkat grand prix gold itu dengan skor 15-21, 17-21.
Kekalahan itu menambah catatan kekalahan Della/Rosyita dari Jung/Shin menjadi 0-2 setelah kekalahan pada turnamen Korea Terbuka 2015 dengan skor 19-21, 17-21.
"Kami masih sering kehilangan fokus pada saat-saat kritis. Kami sudah mampu mengejar poin, tapi kami membuat kesalahan sendiri karena kehilangan fokus. Kami perlu lebih banyak latihan dan memperbaiki penampilan kami," kata Della.
Rosyita menambahkan kesalahan-kesalahannya bersama Della justru menguntungkan lawan yang mengembalikan bola-bola serangan ganda putri Indonesia itu.
Sebelumnya, tiga pasangan putri lain Indonesia tumbang pada pertandingan putaran kedua turnamen berhadiah total 120 ribu dolar AS itu.
Tiga pasangan putri itu adalah Suci Rizky Andini/Maretha Dea Giovani, Gebby Ristiyani Imawan/Tiara Rosalia Nuraidah, dan Anggia Shitta Awanda/Mahadewi Istirani Ni Ketut.
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2015