Paris (ANTARA News) - Menteri Luar Negeri Prancis Laurent Fabius mengatakan bahwa pasukan yang masih setia kepada Presiden Suriah Bashar al-Assad bisa saja digunakan untuk memerangi ISIS, namun itu hanya boleh dalam kerangka transisi politik tanpa Presiden Suriah itu.
"Tentara darat tidak bisa berasal dari kami, namun (bisa merupakan) serdadu Suriah dari Tentara Suriah Merdeka, negara-negara Arab Sunni, dan mengapa tidak dengan tentara rezim," kata Laurent Fabius kepada radio RTL tanpa menjelaskan lebih jauh.
Seorang pejabat tinggi Prancis menyatakan sang menteri tengah menegaskan lagi posisi Prancis bahwa tidak akan ada kerja sama dengan pasukan pemerintah Suriah dalam memerangi ISIS sampai pemerintah persatuan terbentuk.
"Itu hanya bisa terjadi dalam kerangka transisi politik dan Fabius menekankan bahwa transisi ini adalah penting dan sangat diperlukan," kata sang pejabat seperti dikutip Reuters.
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2015